Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Sasaran Penelitian Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Metode Pemilihan Responden Batasan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih dua bulan yaitu Bulan Juni - Juli 2010.

3.2 Alat dan Sasaran Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain kuesioner, kamera digital, seperangkat komputer, software SPSS Statistic Programme for Social Science 17.0, dan software Excel 2007. Sasaran penelitiannya adalah KTH di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari para anggota KTH. Data primer ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, berdasarkan daftar pertanyaan atau kuesioner serta pengamatan langsung terhadap keberadaan kelompok dan keadaan usaha hutan rakyat anggota. Data sekunder, khususnya yang mencakup data mengenai KTH diperoleh dari BP3K Wilayah Cigudeg. Data sekunder lainnya diperoleh dari data monografi Desa Jugalajaya dan Dinas Kehutanan Kabupaten Bogor.

3.4 Metode Pemilihan Responden

Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan pendekatan non- probability melalui metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau pertimbangan peneliti. Kelompok tani hutan yang diambil sebanyak dua kelompok yaitu KTH Kuningsari II dan KTH Mandiri II, dimana masing-masing kelompok dipilih 25 responden.

3.5 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel atau peubah, yaitu aspek dinamika kelompok tani sebagai peubah bebas, dan sub sistem produksi pengelolaan hutan rakyat sebagai peubah terpengaruh. Dinamika kelompok dalam penelitian ini hanya dilihat dari aspek psikososial dengan mengukur komponen: tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi tugas kelompok, pembinaan dan pemeliharaan kelompok, kekompakan kelompok, suasana kelompok, tekanan kelompok dan efektivitas kelompok, sedangkan sub sistem pengelolaan hutan rakyat hanya dilihat dari unsur sub sistem produksi, yaitu penanaman, pemeliharaan dan pemanenan.

3.6 Kerangka Berfikir dan Hipotesis Penelitian