Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Hipotesis Penelitian Dari uraian di atas dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: ada hubungan yang nyata antara dinamika kelompok tani dengan sub sistem produksi pengelolaan hutan rakyat. Berikut gambar hubungan yang menunjukkan unsur dinamika kelompok dengan sub sistem produksi pengelolaan hutan rakyat. Dinamika Kelompok Sub Sistem Produksi Gambar 1 Hubungan dinamika kelompok terhadap sub sistem produksi.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan ke dalam empat tahap, yaitu 1 pengukuran terhadap unsur dinamika kelompok, 2 uji validitas dan reliabilitas, 3 pengukuran tingkat kedinamisan kelompok, dan 4 uji korelasi spearman. Masing-masing tahap akan dijelaskan sebagai berikut. Pengukuran Unsur Dinamika KTH Pengukuran terhadap unsur dinamika KTH digunakan statistik deskriptif yaitu terhadap aspek-aspek dinamika kelompok dengan menggunakan opsi jawaban model Skala Likert, yaitu dengan kuantifikasi penilaian yang disajikan pada Tabel 1. Dilihat dari unsur-unsur: 1. Penanaman 2. Pemeliharaan 3. Pemanenan Dilihat dari unsur-unsur:

1. Tujuan kelompok

2. Struktur kelompok

3. Fungsi tugas kelompok

4. Pembinaan dan pemeliharaan

kelompok 5. Kekompakan kelompok 6. Suasana kelompok 7. Tekanan kelompok 8. Efektivitas kelompok Tabel 1 Tetapan nilai pilihan jawaban responden NilaiSkor Jawaban Responden 5 Sangat setuju 4 Setuju 3 Ragu-ragu 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk menentukan keabsahan dari pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini. Uji ini menunjukkan sejauh mana skor, nilai atau ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran dari pertanyaan yang diajukan. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel. Adapun kriteria dan keputusan uji validitas ini adalah sebagai berikut. Kriteria: H : tidak ada hubungan antara pertanyaan dengan total tidak valid H 1 : ada hubungan antara pertanyaan dengan total valid Keputusan: tolak H jika nilai sig. 2-tailed kurang dari alpha 5 Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut dapat digunakan berulang-ulang kepada kelompok yang sama dan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode satu kali pengukuran yaitu menggunakan korelasi Cronbach’s Alpha α dengan bantuan software SPSS. Jika r alpha positif dan nilainya lebih besar dari r tabel maka pengukuran yang kita gunakan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS Uyanto 2009. Pengukuran Tingkat Kedinamisan Kelompok Menurut Yunasaf 1997, untuk mengetahui tingkat kedinamisan kelompok didasarkan pada kriteria atau kelas kategori, yang didasarkan atas perhitungan selisih antara skor harapan tertinggi dengan skor harapan terendah, yang dibagi menjadi 5 kelas dengan skala yang sama, sehingga diperoleh kelas kategori sebagai berikut: 1 Sangat rendah, dengan skor kurang dari 36 dari skor harapan maksimum; 2 Rendah, dengan skor lebih atau sama dengan 36 sampai dengan kurang dari 52 dari skor harapan maksimum; 3 Sedang atau cukup, dengan skor lebih atau sama dengan 52 sampai dengan kurang dari 68 dari skor harapan maksimum; 4 Tinggi, dengan skor lebih atau sama dengan 68 sampai dengan kurang dari 84 dari skor harapan maksimum; 5 Sangat tinggi, dengan skor lebih atau sama dengan 84 dari skor harapan maksimum. Analisis Hubungan Antar Peubah Dalam penelitian ini, analisis hubungan antar peubah dilakukan untuk melihat keterkaitan antara peubah yang satu dengan peubah yang lainnya, dalam hal ini peubah yang dimaksud yaitu unsur dinamika kelompok dengan sub sistem produksi pengelolaan hutan rakyat. Pengujian hubungan korelasi antara satu peubah dengan peubah lainnya tersebut didasarkan atas hipotesis sebagai berikut: H : tidak terdapat hubungan korelasi antara satu peubah dengan peubah lainnya. H 1 : terdapat hubungan korelasi antara satu peubah dengan peubah lainnya. Untuk menguji erat tidaknya hubungan antar peubah tersebut, digunakan Uji Korelasi Jenjang Spearman dengan statistik uji sebagai berikut: r s = 1 - 6 � � � � 2 − 1 Dua peubah dikatakan memiliki hubungan yang nyata antara satu dengan yang lainnya apabila dapat dibuktikan bahwa tolak H jika angka probabilitas Asymp. Sig. nilai α Alpha, dan dikatakan tidak memiliki hubungan yang nyata antara satu peubah dengan peubah lainnya apabila dapat dibuktikan bahwa terima H jika angka probabilitas Asymp. Sig. nilai α Alpha Siegel 1992. Pengujian uji korelasi spearman, menggunakan software SPSS.

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN