Berdasarkan pembahasan diatas, diketahui bahwa kisaran konsentrasi nitrogen dan fosfor yang optimal terhadap laju pertumbuhan ganggang mikro
sangat bervariasi tergantung pada jenis ganggang mikro tersebut. Hal ini juga berlaku terhadap pemanfaatan sumber nutrient tersebut terhadap produksi
biomasa dan produksi total lipidnya. Diketahui bahwa laju pertumbuhan ganggang mikro sejalan dengan produksi biomasanya tetapi berbanding terbalik
dengan produksi total lipidnya. Objek pemanfaatan ganggang mikro sebagai upaya untuk mendapatkan sumber bahan baku yang potensial sebagai bahan
baku alternatif penghasil BBN adalah produksi lipidnya. Oleh karena itu mendapatkan produksi total lipid ganggang mikro tertinggi merupakan salah satu
tujuan dalam penelitian ini bukan biomasa yang dihasilkannya.
4.4 Analisis Pengaruh Salinitas dan pH
4.4.1 Ganggang mikro ICBB 8970
Salinitas adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap organisme air dalam mempertahankan tekanan osmotik protoplasma dengan air sebagai
lingkungan hidupnya sedangkan pH berpengaruh terhadap fisiologis ganggang. Analisis pengaruh kombinasi faktor salinitas dan faktor pH dilakukan untuk
mengetahui kondisi media biakan yang sesuai terhadap salinitas dan pH bagi pertumbuhan sel ganggang mikro melalui pengukuran rapat optis OD yang
diukur setelah 30 hari masa inkubasi. Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap rapat optis OD
620nm
ganggang mikro disajikan pada Lampiran 8. Hasil ANOVA terhadap pengaruh kombinasi faktor salinitas dan faktor
pH ganggang mikro ICBB 8970 pada taraf nyata α=0.05 disajikan pada
Lampiran 9, dapat dinyatakan bahwa terdapat kombinasi yang nyata antara faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan masa sel ganggang mikro
ICBB 8970 atau kombinasi antara faktor – faktor utama signifikan secara statistik p = 0.0001
α = 0.05 dengan nilai koefisien determinasi r
2
sebesar 98.80 . Berdasarkan hasil analisis p = 0.0001
α = 0.05 maka dilakukan uji lanjut kombinasi dengan DMRT dan diperoleh untuk semua kombinasi faktor pH 5.0
tidak berbeda nyata terhadap faktor salinitas. Nilai rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9013 tertinggi diperoleh pada kombinasi faktor
salinitas 0.2 M dan pH 7.0 yaitu 0.73 dan terendah pada seluruh rata-rata kombinasi faktor pH 5.0 terhadap faktor salinitas 0.2, 0.4 dan 0.6 M yaitu 0.01,
disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9 Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan
ganggang mikro ICBB 8970
Salinitas molL
pH Rata-rata 5.0 7.0 9.0
0.2
0.01
d
0.73
a
0.69
a
0.48
0.4 0.01
d
0.57
b
0.56
b
0.38
0.6 0.01
d
0.45
c
0.52
bc
0.33
Rata-rata 0.01 0.58 0.59
Ket. Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 menurut uji
Duncan DMRT.
Berdasarkan hasil diatas secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan rata-rata masa
sel ganggang terhambat pada pH rendah pH 5.0. Menurut Colman dan Gehl 1983, aktivitas fotosintesis akan turun menjadi maximum 33 ketika pH turun
pada 5.0. Ganggang mikro ICBB 8970 diduga adalah jenis ganggang mikro yang memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas tetapi tidak toleran terhadap pH
rendah. Rendahnya pH media menyebabkan terganggunya sistem kehidupan dan metabolisme ganggang sehingga menyebabkan pertumbuhan masa sel
ganggang ini rendah. Menurut Wardoyo 1982, perairan yang berkondisi asam dengan pH kurang dari 6 menyebabkan ganggang tidak dapat hidup dengan
baik. Perairan dengan nilai pH lebih kecil dari 4.0 merupakan perairan yang sangat asam dan dapat menyebabkan kematian mahluk hidup, sedangkan pH
lebih dari 9.5 merupakan perairan yang sangat basa dan dapat mengurangi produktivitas organisme air termasuk ganggang. Menurut Borowitzka dan
Borowitzka 1988, pH media mempengaruhi banyak proses yang berhubungan dengan pertumbuhan dan metabolisme ganggang, termasuk kemampuannya
dalam menyerap CO
2
untuk proses fotosintesis dan kemampuannya dalam menyerap ion-ion.
4.4.2 Ganggang mikro ICBB 9013