Ganggang mikro ICBB 9065 Analisis Pengaruh Salinitas dan pH

Berdasarkan hasil analisis p = 0.0001 α = 0.05 maka dilakukan uji lanjut kombinasi dengan DMRT dan diperoleh bahwa kombinasi faktor salinitas 0.6 M dan pH 7.0 menghasilkan rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9070 tertinggi yaitu 0.18 sedangkan rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9070 terendah yaitu 0.01 pada salinitas 0.2 M dan pH 5.0, disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9070 Salinitas molL pH Rata-rata 5.0 7.0 9.0

0.2 0.01

d 0.09 bc 0.07 c 0.06

0.4 0.08

bc 0.11 b 0.10 b 0.10

0.6 0.11

b 0.18 a 0.06 c 0.12 Rata-rata 0.07 0.13 0.08 Ket. Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 menurut uji Duncan DMRT. Berdasarkan hasil analisis statistik diatas, terlihat bahwa kombinasi faktor salinitas dan pH yang rendah menghasilkan rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro yang rendah pula, hal ini dapat diartikan bahwa ganggang mikro ICBB 9070 membutuhkan perlakuan salinitas dan pH pada konsentrasi tertentu untuk mendukung pertumbuhannya. Pada beberapa spesies ganggang kebutuhan akan lingkungan fisiologisnya tertentu pula. Menurut Isnansetyo dan Kurniastuty 1995, ganggang Phaeodactylum sp. bertoleransi terhadap kadar garam 20-70 00 dan mengalami pertumbuhan optimal pada kisaran salinitas 35 00 . Chaetoceros sp. memiliki kisaran salinitas sangat tinggi yaitu 6-50 00 , dengan kisaran salinitas 17-25 00 sebagai salinitas optimum untuk pertumbuhannya. Sedangkan pada Skletonema costatum salinitas yang optimal untuk pembentukan auksospora adalah 20-35 00 .

4.4.4 Ganggang mikro ICBB 9065

Hasil ANOVA terhadap pengaruh kombinasi faktor salinitas dan faktor pH ganggang mikro ICBB 9650 pada taraf nyata α=0.05 disajikan pada Lampiran 12, dapat dinyatakan bahwa terdapat kombinasi yang tidak nyata antara faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9065 atau tidak signifikan secara statistik p = 0.2608 α = 0.05 dengan nilai koefisien determinasi r 2 sebesar 93.37 artinya keragaman pertumbuhan dari ganggang mikro ICBB 9013 mampu dijelaskan oleh faktor – faktor dalam model. Berdasarkan uji DMRT pada masing-masing faktor utama diperoleh bahwa terhadap masing-masing faktor salinitas 0.2 M, 0.4 M, 0.6 M tidak berbeda nyata sedangkan pada faktor pH pH 5.0, 7.0, 9.0 masing-masing berbeda nyata. Nilai rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9065 tertinggi pada pH 7.0 yaitu 0.13 dan terendah yaitu 0.01 pada pH 5.0, sedangkan faktor salinitas memberikan pengaruh yang sama besar terhadap rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro ICBB 9065, disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9065 Salinitas molL pH Rata-rata 5.0 7.0 9.0

0.2 0.01 0.11 0.10 0.07

a

0.4 0.02 0.14 0.11 0.09

a

0.6 0.01 0.15 0.11 0.09

a Rata-rata 0.01 c 0.13 a 0.10 b Ket. Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji 5 menurut uji Duncan DMRT. Berdasarkan hasil rata-rata pertumbuhan, ganggang mikro ICBB 9065 memiliki rata-rata pertumbuhan masa sel yang paling rendah dibandingkan dengan ganggang lainnya. Hal ini dapat diartikan bahwa ganggang mikro ICBB 9065 menghasilkan biomasa yang rendah karena produksi biomasa sejalan dengan laju pertumbuhan. Pertumbuhan ganggang mikro ICBB 9065 juga terhambat pada perlakuan pH rendah pH 5.0. Menurut Hickling 1971, air yang bersifat basa dan netral menjadikan organisme yang hidup di dalamnya lebih produktif untuk tumbuh dan berkembang dibandingkan dengan air yang bersifat asam. Pada kondisi media asam pH 5.0 laju pertumbuhan ganggang menjadi rendah. Secara keseluruhan analisis pengaruh faktor salinitas dan faktor pH tidak dikaitkan dengan faktor suhu dan intensitas cahaya. Hal ini dikarenakan ganggang mikro ICBB 9013, ICBB 8970, ICBB 9070 dan ICBB 9065 ditumbuhkan dalam kultur media tertutup pada skala laboratorium dimana suhu dan intensitas cahaya diatur pada 27 ± 2 C dengan intensitas 1.2 ± 0.5 klux dengan 12:12 jam fotoperiode. Pengaruh kombinasi faktor Salinitas dan faktor pH terhadap rata- rata pertumbuhan isolat ganggang mikro disajikan pada Gambar 6. Gambar 6 Pengaruh kombinasi faktor salinitas dan faktor pH terhadap rata- rata pertumbuhan isolat ganggang mikro Ganggang mikro ICBB 9013 merupakan ganggang mikro yang memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi dengan berbagai perlakuan salinitas dan pH dibandingkan dengan ganggang mikro ICBB 8970 dan ICBB 9070. Sedangkan ganggang mikro ICBB 9065 merupakan ganggang mikro yang paling rendah rata -rata pertumbuhannya. Secara keseluruhan ganggang mikro terhambat pertumbuhannya pada pH rendah pH 5.0 sedangkan pada pH tinggi pH 9.0 ganggang masih dapat tumbuh dengan baik. Pengaruh faktor salinitas dengan garam NaCl memperlihatkan respon yang berbeda–beda bagi pertumbuhan masa sel ganggang mikro. Kombinasi faktor salinitas dan faktor pH yang terbaik terhadap rata-rata pertumbuhan masa sel ganggang mikro adalah pada salinitas 0.2 M NaCl dan pH 7.0. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa pH rendah dapat menyebabkan ganggang tidak tumbuh dengan baik Wardoyo, 1982.

4.5 Analisis Kadar Gula Total