Optimasi Nitrogen dan Fosfor Produksi Total Lipid

3.3.4 Tahapan Optimasi Pertumbuhan ganggang mikro

Tahapan optimasi pertumbuhan dilakukan dengan menguji pertumbuhan ganggang mikro berdasarkan optimasi nitrogen dan fosfor terhadap produksi total lipid, salinitas dan pH terhadap media biakan dan kadar gula total ganggang mikro dalam larutan media biakan

3.3.4.1 Optimasi Nitrogen dan Fosfor

Optimasi nitrogen dan fosfor dilakukan untuk mengetahui produksi biomasa, dan produksi total lipid ganggang mikro setelah 30 hari masa inkubasi. Sedangkan laju pertumbuhan ganggang mikro diukur selama masa inkubasi. Proses optimasi diawali dengan menumbuhkan kultur biakan ganggang sebanyak 10 ml kedalam media dengan volume 500 ml dengan dua sumber nitrogen dan fosfor pada berbagai konsentrasi. Biakan diinkubasi pada 27 ± 2 C dibawah cahaya dengan intensitas 1.2 ± 0.5 klux dengan 12:12 jam fotoperiode. Pada beberapa spesies ganggang mikro, laju pertumbuhan diatur dengan memodifikasikan nitrogen dan fosfor Lambardi dan Wangersky, 1991. KNO 3 dan Urea CO NH 2 2 merupakan hara yang digunakan sebagai sumber nitrogen. Sebagaimana yang dideskripsikan oleh Change dan Page 1995, laju pertumbuhan ganggang tertinggi dengan NO 3 - , sedang dengan NH 4 + dan yang paling rendah dengan Urea. Sumber fosfor ditambahkan dengan menggunakan KH 2 PO 4 dan TSP CaH 2 PO 4 2 . Komposisi sumber nitrogen dan fosfor pada berbagai konsentrasi disajikan pada Lampiran 2. Sumber dan konsentrasi nitrogen dan fosfor disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Sumber dan konsentrasi nitrogen dan fosfor Konsentrasi Sumber Nitrogen Fosfor KNO 3 dan Urea CO NH 2 2 KH 2 PO 4 dan TSP CaH 2 PO 4 2 Standar 20 mM 0.2 mM N1 10 mM 0.2 mM N2 30 mM 0.2 mM N3 40 mM 0.2 mM P1 0.1 mM 20 mM P2 0.5 mM 20 mM P3 1.0 mM 20 mM Ket: Konsentrasi nitrogen dan fosfor dimodifikasi dari komposisi media standar

3.3.4.2 Produksi Total Lipid

Setelah 30 hari masa inkubasi, biakan ganggang mikro kemudian diukur produksi biomasa dan produksi total lipidnya dengan ketetapan biakan ganggang mikro telah mencapai kerapatan sel OD 0.2 atau lebih pada akhir masa inkubasi. OD diukur pada panjang gelombang 680 nm dengan spektofotometer Lee et al., 1998. Pengukuran produksi total lipid dilakukan dengan proses ekstraksi. Proses ekstraksi lipid ganggang mikro dilakukan dengan metode chemical solvent oil extraction Bligh dan Dyer, 1959, yaitu dengan menggunakan bahan kimia sebagai pelarut. Pelarut kimia yang digunakan adalah metanol dan chloroform dengan tahapan : tabung ditimbang dan dicatat berat tabung reaksi kosong; dimasukkan perlakuan ganggang, disentrifuse 3500 rpm selama 10 menit; dibuang supernatan lalu disimpan dalam oven selama 1 malam hingga kering 80 C; biomasa ganggang mikro yang telah kering ditambahkan dengan 4 ml aquadest bebas ion; ditambahkan metanol 10 ml dan chloroform sebanyak 5 ml; dishaker kembali selama 1 malam; kemudian ditambahkan kembali aquadest bebas ion 5ml + 5 ml chloroform; sentrifuse 3500 rpm selama 10 menit; diambil endapan lipid yang mengendap selanjutnya diletakkan di dalam tabung reaksi dan dipanaskan untuk menghilangkan campuran larutan kimia yang ditambahkan sebelumnya. Perhitungan total lipid ganggang mikro adalah: Keterangan: Lw = Berat Lipid g Bw = Berat biomasa g

3.3.4.3 Analisis Pengaruh Salinitas dan pH