III. METODOLOGI
3.1 Prosedur
3.1.1 Isolasi Fragmen DNA Penyandi mGH
Fragmen DNA penyandi mGH ikan mas diisolasi dari cDNA full-length GH ikan  mas  yang  ada  dalam  plasmid  pGEM-T  Easy  koleksi  laboratorium
menggunakan  metode  PCR.  Amplifikasi  PCR  menggunakan  primer  forward Cc
GHMP- F 5’-GGATCC TCA GAC AAC CAG CGG CTC TTC-3’ dan reverse
Cc GHP-
R  5’-GTCGAC  CTA  CAG  GGT  GCA  GTT  GGA  ATC  CAG-3’. Nukleotida  yang  diberi  garis  bawah  merupakan  situs  restriksi  masing-masing
adalah BamH I dan Sal I yang berguna dalam proses pembuatan vektor ekspresi protein. Penentuan sekuens primer yang akan digunakan untuk mengisolasi CcGH
mature dibuat berdasarkan data Genbank M27000 Lampiran 1 dan selanjutnya
dianalisis  dengan  menggunakan  program  SignalP  3.0  Server  pada  situs http:www.cbs.dtu.dkservicessignalP
untuk  menentukan  sinyal  peptida  dan GENETYX versi 7.
Satu mikrogram plasmid yang mengandung cDNA full-length GH ikan mas digunakan  sebagai  cetakan  untuk  PCR,  dicampur  dengan  1  µl  primer  forward
maupun  reverse  10  pmolµl,  1  µl  dNTPs,  1  µl  LA  buffer,  0,05  µl  LA  Taq polymerase
Takara,  1  µl  MgCl
2
kemudian  ditambahkan  SDW  sampai  volume akhir  menjadi  10  µl.  Proses  PCR  menggunakan  program  denaturasi  awal  pada
suhu 94°C selama 3 menit; 94°C selama 30 detik;  67°C selama 30 detik; 72°C selama 1 menit sebanyak 35 siklus; dan ekstensi akhir pada suhu 72°C selama 3
menit. Untuk  mengklarifikasi  hasil  PCR,  selanjutnya  dilakukan  elektroforesis.
Fragmen DNA mGH ikan mas sepanjang 579 bp. Selanjutnya, hasil PCR tersebut dapat digunakan sebagai gen yang akan diinsersi ke dalam vektor.
3.1.2 Preparasi Vektor
Sebanyak  3  μg  pCold  I  yang  akan  digunakan  dimasukkan  ke  dalam Eppendorf  lalu  dicampurkan  dengan
3  μl  10x  buffer  enzim  restriksi.  Kemudian sebanyak  10-20  U  BamH  I  dan  Sal  I  dicampurkan  dan  ditambah  dengan  SDW
10 hingga
volume  campuran  mencapai  30  μl.  Campuran  ini  diinkubasi  pada  suhu 37°C  selama  2-4  jam.  Selanjutnya,  campuran  ditambahkan  dengan  0,05  unit
alkalin  fosfatpmol  akhir.  Lalu  dilarutkan  dalam  akuades  sebelum  digunakan. Larutan  ini kemudian  diinkubasi  pada  suhu  37°C  selama  30  menit.  Selanjutnya,
dilakukan elektroforesis pada agarosa 1 hingga cukup jauh untuk memisahkan vektor  linear  yang  tidak  terdigesti.  Setelah  diamati  dengan  menggunakan  UV
illuminator , bagian gel agarosa yang terdapat pita mengandung vektor yang sudah
didigesti  dipotong  lalu  dimurnikan  dengan  menggunakan  kit  Mobio  Ultra Clean™ 15 DNA Purification MoBio Laboratories, CA, USA. Vektor pCold I
yang  sudah  didigesti  dengan  enzim  BamH  I  dan  Sal  I  kemudian  disimpan  pada
suhu -20°C hingga akan digunakan. Vektor pGEM-T Easy yang akan digunakan sebagai vektor kloning dapat langsung digunakan untuk ligasi.
3.1.3 Pembuatan Sel Kompeten