35
BAB III METODOLOGI
Menurut Noeng Muhadjir 2000:3,”Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya yang dalam karya
ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan “. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto 2002:136,“ Metodologi Penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metodologi penelitian menurut Narbuko dan Achmadi 1999:2 adalah
“...suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian yaitu meliputi kegiatan-kegiatan
mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara alamiah”.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa metodologi penelitian adalah suatu ilmu yang mengarahkan cara-cara ilmiah yang
digunakan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan untuk mencapai tujuan tertentu.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Dinas Pariwisata Seni
dan Budaya Kota Surakarta tepatnya di Jalan Brigjend. Slamet Riyadi Nomor 275 Surakarta. Adapun yang menjadi alasan peneliti menetapkan kantor tersebut
sebagai tempat penelitian adalah: a. Tersedia data yang dibutuhkan peneliti untuk menjawab permasalahan dalam
penelitian ini. b. Lokasi sangat strategis di pusat kota dan dekat dengan tempat tinggal
peneliti sehingga memudahkan untuk kegiatan penelitian.
36
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan terhitung sejak bulan Juni 2006 sampai dengan bulan November 2006. Jadwal selengkapnya dapat
dilihat dalam lampiran.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Yang menurut Kirk
Miller dalam bukunya Lexy J. Moleong 2002:3 penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
tergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya”.
Sedangkan H.B. Sutopo 2002:89 mengemukakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah suatu kegiatan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan
mengapa proses dan makna dalam pertanyaannya meliputi sejauh mana”. Metodologi penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang dikumpulkan harus dapat
menggambarkan obyek yang diteliti sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Pada penelitian ini, peneliti merupakan instrumen yang utama dalam
menentukan kualitas hasil penelitian. Kemampuan peneliti dalam menerjemahkan data yang telah diperoleh dilapangan dari hasil observasi, wawancara maupun
studi kepustakaan harus benar-benar baik. Penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi aslinya, bahwa datanya
dinyatakan pada keadaan sewajarnya atau bagaimana adanya sesuai dengan yang ada di lapangan sehingga peneliti dapat membuat penafsiran berdasarkan data di
lapangan dari hasil wawancara serta hasil telaah pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. Sedangkan deskriptif adalah untuk memecahkan masalah masa
37
sekarang yang menyelidiki keadaan berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.
2. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi
tunggal terpancang. Menurut Smith dalam Milles Hubberman 1992:2 “ Strategi penelitian tunggal terpancang bertujuan agar penelitian dilakukan secara
mendalam sehingga mempunyai mutu yang tak dapat disangkal”. Istilah tunggal artinya penelitian ini berusaha untuk memfokuskan pada
satu lokasi dan satu masalah saja yaitu tentang peranan pengawasan dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai di Dinas Pariwisata Seni dan Budaya
Kota Surakarta, sedangkan terpancang artinya ketika peneliti terjun ke lapangan sudah berbekal teori-teori yang sudah ada.
C. Sumber Data