53
1. Menurut wujud kontribusinya: a. Materiil
Yaitu kontribusi yang berupa sumbangan yang bersifat langsung terhadap pendapatan asli daerah.
b. Non materiil Merupakan kontribusi yang berupa pelaynan kepada masyarakat,
mengelola kerajinan dan sebagainya. 2. Menurut caranya:
a. Langsung Misalnya dengan mengelola obyek wisata, sehingga penerimaan yang
diperoleh ditarik oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, dan pemasukan langsung diberikan kepada Pemda melalui Dinas
Pariwisata Seni dan Budaya. b. Tidak langsung
Yaitu dengan cara memberikan support kepada instansi lain untuk membayar
pajakretribusi. Yang
bertugas untuk
menarik pajakretribusi adalah Dipenda.
5. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta
a. Dasar Hukum Organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta 1.
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah kota besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa
Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di daerah lembaran Negara Republik Indonesia tahun
1974 nomor 38, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3037.
3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1990 nomor 78, tambahan Republik Indonesia nomor 3247.
54
4. Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang
pedoman organisasi Dinas Daerah. 5.
Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 49 tahun 1993 tentang pedoman organisasi dan tata kerja Dinas Pariwisata Dearah Tingkat I dan Dinas
Pariwisata Tingkat II. 6.
Instruksi Mentri Dalam Negeri tanggal 31 Mei 1993 Nomor 23 tahun 1993 tentang petunjuk pelaksanaan organisasi dan tata kerja Dinas
Pariwisata Dearah Tingkat I dan Dinas Pariwisata Tingkat II. 7.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 21 Oktober 1994 Nomor 0613605SJ tentang pola organisasi Dinas Daerah.
8. Peraturan Daerah Kotamadya daerah Tingkat II Surakarta Nomor 7
Tahun 1995 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Pariwisata Tingkat II Surakarta.
b. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta. Berdasarkan Keputusan Walikota Surakarta Nomor 25 Tahun 2001 tentang
organisasi dan tata kerja Dinas Pariwisata Kota Surakarta, maka susunan organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta adalah sebagai
berikut: terlampir. c. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta
Bahwa dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta mempunyai susunan organisasi di mana setiap bagian
mempunyai tugas dan fungsi yang lebih khusus sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Adapun susunan organisasi Dinas Pariwisata Seni
dan Budaya Kota Surakarta berdasarkan bagan struktur organisasi adalah berikut:
1. Kepala Dinas
2. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
55
3. Sub Dinas Pengendalian dan Pengembangan aset Wisata dan Budaya
yang terdiri dari: a.
Seksi Pengendalian dan Pelestarian Aset Seni dan Budaya b.
Seksi Pengembangan Aset Seni dan Budaya 4.
Sub Dinas Sarana Pariwisata yang terdiri dari: a.
Seksi Akomodasi b.
Seksi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum 5.
Sub Dinas Pemasaran yang terdiri dari: a.
Seksi Promosi Wisata b.
Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata 6.
Sub Dinas Bina Program yang terdiri dari: a.
Seksi perencanaan b.
Seksi Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan 7.
Kelompok Jabatan Fungsional Adapun tugas dan fungsi masing-masing organisasi adalah sebagai
berikut: a.
Kepala Dinas Pariwisata Tugas:
Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsional Dinas Pariwisata Seni dan Budaya serta melaksanakan urusan pemerintah
di bidang kepariwisataan seni dan budaya. Dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Dinas Pariwisata
mempunyai fungsi: 1. Merumuskan kebijakan operasional, pemberian bimbingan dan
pembinaan, pemberian perizinan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokoknya
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh kepala daerah menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
56
b. Kepala Bagian Tata Usaha
Tugas: Kepala bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan
administrasi umum, perizinan, perlengkapan dan rumah tangga, kepegawaian, dan keuangan sesuai dengan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh kepala dinas. Dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut, sub bagian tata usaha mempunyai fungsi:
1. Melakukan urusan umum, kearsipan, perlengkapan rumah tangga
2. Melakukan urusan perencanaan kegiatan dinas. 3. Melakukan urusan keuangan
4. Melakukan urusan pembinaan Kepegawaian Dinas Berdasarkan fungsi tersebut sub bagian tata usaha dibagi menjadi 3
macam urusan di mana masing-masing urusan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala sub bagian tata usaha. Ketiga bagian tata usaha ini terdiri dari:
1. Kepala Sub Bagian Umum
Tugas: Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan
urusan surat- menyurat, kearsipan, pengadaan, perizinan, perjalanan dinas, rumah tangga, pegelolaan barang,
inventaris, pengaturan, penggunaan kendaraan dinas serta perlengkapannya, hubungan masyarakat dan system
jaringan dokumen dan informasi hukum. 2.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian. Tugas:
Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan.
57
c. Sub Dinas Pengendalian dan Pelestarian Aset Seni dan Budaya
Tugas: Kepala sub dinas pengendalian dan pelestarian aset seni dan
budaya mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan di bidang pengendalian, pelestarian, pengembangan, asset seni dan budaya
sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh kepala dinas. Dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut dinas pengendalian
dan pelestarian aset seni dan budaya mempunyai fungsi antara lain: 1.
Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum.
2. Menyiapkan perizinan di bidang pengusahaan obyek
wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum. 3.
Memantau dan mengevaluasi kegiatan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum.
4. Menyusun
bahan laporan
pelaksanaan pembinaan,
pengembangan, dan evaluasi kegiatan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi dan hiburan umum.
Sub dinas pengendalian dan pelestarian aset seni dan budaya terdiri dari:
1. Seksi pengendalian dan pelestarian aset seni dan budaya
Tugas: Kepala seksi pengendalian dan pelestarian aset seni dan
budaya mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengendalian, dan pelestarian aset seni dan
budaya wisata. 2.
Seksi pengembangan aset seni dan budaya Tugas:
Kepala seksi pengembangan aset seni dan budaya mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pemantauan,
pengendalian, dan pelestarian aset seni dan budaya wisata.
58
d. Sub Dinas Sarana Wisata
Tugas: Kepala
Sub Dinas
Sarana Wisata
mempunyai tugas
menyelenggarakn pembinaan di bidang akomodasi wisata dan usaha rekreasi dan hiburan umum sesuai dengan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh kepala dinas. Dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut sub dinas sarana wisata mempunyai fungsi:
1. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sarana
dan lingkungan wisata. 2.
Menyiapkan perizinan di bidang pengusahaan akomodasi, rumah makan dan bar, dan lingkungan wisata.
3. Memantau
dan mengevaluasi
kegiatan pembinaan,
pengembangan sarana dan lingkungan wisata. 4.
Menyusun bahan
laporan pelaksanaan
pembinaan, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan sarana
dan lingkungan wisata. Sub Dinas Sarana Wisata ini terdiri dari:
1. Seksi Akomodasi
Tugas: Kepala
seksi akomodasi
mempunyai tugas
tugas melaksanakan pembinaan dan pemantauan akomodasi
wisata. 2.
Seksi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Tugas:
Kepala seksi usaha rekreasi dan hiburan umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pemantauan usaha
rekreasi dan hiburan umum. e.
Sub Dinas Pemasaran Wisata. Tugas:
Kepala Sub Dinas Pemasaran Wisata mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan promosi wisata dan pelyanan
59
informasi pariwisata sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh kepala dinas. Dan untuk menyelenggarakan tugas
tersebut sub dinas pemasaran wisata mempunyai fungsi: 1.
Menyiapkan bahan
pembinaan dan
pengembangan pemasaran dan wisata nusantara.
2. Memantau dan mengevaluasi kegiatan pemasaran dan
wisata nusantara. 3.
Menyusun bahan
laporan pelaksanaan
pembinaan, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan
pemasaran dan wisata nusantara. Sub Dinas Pemasaran Wisata terdiri dari:
1. Seksi Promosi
Tugas: Kepala Seksi Promosi mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan promosi wisata. 2.
Seksi Pelayanan Informasi Tugas:
Kepala Seksi Pelayanan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pelayanandan informasi wisata.
f. Sub Dinas Bina Program
Tugas: Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana strategis dan program kerja tahunan Dinas, mengadakan monitoring dan pengendalian serta evaluasi dan
pelaporan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh kepala dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut sub dinas
bina program mempunyai fungsi antara lain: 1.
Menyiapkan bahan
pembinaan dan
pengembangan penyuluhan dan aneka wisata.
2. Memantau
dan mengevaluasi
pembinaan dan
pengembangan penyuluhan dan aneka wisata.
60
3. Menyusun
bahan laporan
pelaksanaan pembinaan,
pengembangan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penyuluhan dan aneka wisata.
Sub Dinas Bina Program terdiri dari: 1.
Seksi perencanaan Tugas:
Kepala seksi
perencanaan mempunyai
tugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data sebagai
bahan 2.
Seksi Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan Tugas:
Kepala seksi pengendalian evaluasi dan pelaporan mempunyai
tugas melaksanakan
monitoring dan
pengendalian, analisis dan evaluasi data serta menyusun laporan hasil pelaksanaan penyusunan rencana strategis dan
program kerja tahunan Dinas. g.
Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pariwisata Seni
dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis pariwisata di bidang kegiatan masing-masing. Kelompok jabatan
fungsional ini terdiri dari atas sejumlah tenaga kerja dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahlian. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian