Suhu Tanah Kebutuhan Air Tanaman Kentang

Makarim 2009. Selain bentuk daun pengaturan jarak tanaman akan memungkinkan penyerapan radiasi oleh tajuk tanaman lebih efisien Jumin 2002. Intensitas radiasi surya yang masuk ke dalam tajuk tanaman semakin berkurang setelah melalui beberapa lapisan daun Sitompul 2002. Distribusi radiasi dalam suatu tajuk atau suatu komunitas tanaman mengikuti Hukum Beer, yang dapat digunakan untuk menghitung radiasi surya yang terintersepsi tajuk tersebut dengan persamaan Handoko 1994 : Q int = Q o 1 – τ.......................... 1 dengan, τ = e -k. LAI .......................................2 Keterangan: Q int = Radiasi intersepsi MJ.m -2 .hari -1 atau intensitas radiasi pada suatu ketinggian dalam tajuk. LAI = Indeks luas daun kumulatif dari puncak tanaman sampai ketinggian tertentu di atas tanah. Q o = Radiasi di atas tajuk tanaman MJ.m - 2 .hari -1 . τ = Proporsi radiasi surya yang ditransmisikan oleh tajuk tanaman. k = Koefisien pemadaman. koefisien pemadaman radiasi surya tertinggi ditunjukkan pada tanaman pada perlakuan populasi tinggi diikuti dengan indeks luas daun yang tinggi Muyan 2010. Ketika tanaman berada pada fase vegetatif, hasil fotosintesis lebih banyak digunakan untuk pertumbuhan vegetatif terutama untuk pertumbuhan daun, sehingga dengan pertumbuhan daun pada populasi tinggi lebih memanfaatkan ruang pada proses intersepsi radiasi surya untuk fotosintesis, dan radiasi yang terintersepsi lebih banyak daripada lolos ke permukaan tanah Jumin 2002. Indeks luas daun tanaman meningkat sampai mencapai maksimum pada akhir pertumbuhan vegetatif, kemudian menurun terus sampai tanaman mencapi umur untuk pemanenan Qodarsih 2011. Menurut Baharsjah dan Bey 1991, indeks luas daun dapat digunakan sebagai pedoman teknik budi daya dengan memperhatikan berbagai faktor seperti faktor musim, karena LAI optimum berubah-ubah secara harian maupun musiman, sehingga tidak dapat menggunakan tingkat kerapatan dan populasi tanaman yang sama untuk waktu yang berbeda.

2.5.3 Suhu Tanah

Waktu antara tanam dan muncul kecambah tergantung pada suhu tanah Government of Alberta Agriculture and Rural Development 2003. Hasil penelitian Sale 1979 dalam Pereira dan Shock 2006, menunjukkan awal tunas muncul memiliki hubungan linier antara suhu tanah dan fluktuasi suhu harian, dan optimum antara suhu 22-24 o C. Pada suhu di atas optimum awal tunas muncul akan terhambat.

2.5.4 Kebutuhan Air Tanaman Kentang

Kovatch 2003 menyatakan bahwa tanaman kentang sangat sensitif terhadap kekurangan maupun kelebihan air, karena air yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan umbi atau penyakit tanaman. Selain itu Kovatch 2003 juga melaporkan bahwa kentang membutuhkan pasokan air dari 6 sampai 10 minggu setelah tanam dan memerlukan sampai 2 inchi air perminggu, tergantung pada masa tanam dan kondisi cuaca. Ketika tanaman mulai terbentuk umbi, suplai air yang tidak merata dapat menyebabkan pertumbuhan kentang terganggu. Pertumbuhan dan perkembangan umbi akan terlambat bila tanaman tidak mendapatkan air yang cukup, jika keadaan tersebut berlangsung lama tanaman akan mengering atau layu Shock et al. 2006. Para petani harus memperhatikan ketersediaan air tanah, intensitas dan curah hujan, evapotranspirasi, dan berapa besar kebutuhan air tanaman supaya irigasi dapat dikelola dengan baik untuk memperoleh produksi dengan kualitas umbi yang baik Steyn et al. 2007.

BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi dengan ketinggian sekitar 1480 mdpl. Daerah penelitian berada di kaki Gunung Kerinci. Penelitian berlangsung pada bulan Mei sampai September 2011. Penelitian diawali dengan penanaman kentang yang dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 24 Mei 2011. Pengambilan data dimulai tanggal 18 Juni 2011 sampai 6 Agustus 2011 satu kali dalam seminggu. Pengukuran biomassa contoh tanaman kentang dilakukan di Laboratorium BPTP Jambi.