Bahan dan Alat Metode Penelitian Observasi dan Pengambilan data

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan bibit kentang varietas Granola dan Atlantik G2, pupuk kompos, urea, KCL, NPK, dan pupuk daun. Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan Phytophthora infestans yaitu fungisida dengan bahan aktif Mankozeb 80 , Dimetomorf 50 , dan lamda Sihalotrin. Alat yang digunakan solarimeter sebagai pengukur radiasi surya global Q o , tube solarimeter untuk mengukur radiasi di bawah tajuk tanaman, multimeter, penggaris, timbangan digital, dan oven. Data suhu udara, kelembaban relatif, data radiasi surya global diperoleh dari Stasiun Klimatologi Pos Pengamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci 1480 mdpl yang terletak sekitar 5 km dari lokasi penelitian, serta peralatan pengolah data yaitu seperangkat komputer dengan piranti lunak microssoft office 2010.

3.3 Metode Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan kombinasi perlakuan antara jarak tanam J dan varietas V. Jarak tanam yang digunakan yaitu 20 x 20 cm J1 dan 40 x 20 cm J2, sedangkan varietas yang digunakan adalah Granola V1 dan Atlantik V2, maka diperoleh 4 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 12 unit percobaan. Perawatan dilakukan setelah tanaman tumbuh seperti pemupukan, penimbunan, pembersihan rumput liar, dan pengendalian hama dengan cara melakukan penyemprotan fungisida dua kali dalam seminggu.

3.3 Observasi dan Pengambilan data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan maupun dari Stasiun Klimatologi Pos Pengamatan Kayu Aro sejak penanaman sampai pemanenan. Data tanaman kentang diperoleh dengan pengambilan contoh tanaman destructive sampling dan pengukuran di lapangan non-destructive sampling. 1. Pengambilan contoh tanaman. Contoh tanaman diambil satu kali dalam seminggu dari masing-masing perlakuan dan dimulai pada minggu ke-4 setelah tanam, kemudian contoh tanaman dipisahkan antara daun, batang, akar, dan umbi. Contoh tanaman dikeringkan menggunakan oven selama kurang lebih 48 jam pada suhu 70 o C dan ditimbang untuk masing-masing bagian tanaman. Kemudian data tersebut dikonversi berdasarkan jarak tanam, sehingga diperoleh data dalam satuan g.m -2 . 2. Data luas daun Data ini digunakan untuk menghitung LAI leaf area index dengan rumus: LAI = LDA .......................... 3 Keterangan: LD = Luas daun total tanaman m 2 A = Luas tanah yang ditutupi daun, dalam hal ini jarak tanam m 2 . Data luas daun diperoleh dari pengambilan contoh maupun pengukuran langsung di lapangan dari masing-masing perlakuan. Luas daun yang diukur dengan cara destructive didapatkan dari contoh tanaman yang diambil sebelum dikeringkan dihitung luas daun terlebih dahulu. Daun diurutkan dari daun yang terpendek sampai yang terpanjang, kemudian digambar replika daun pada kertas millimeter block, dan dihitung luas replika tersebut. Dibuat hubungan antara luas luas daun dan panjang daun dan persamaan yang diperoleh digunakan untuk menentukan luas daun berdasarkan pengukuran panjang daun di lapangan tanpa merusak tanaman non- destructive. 3. Pengukuran terhadap radiasi surya. Pengukuran intensitas radiasi surya dengan menggunakan alat solarimeter yang diletakkan di atas solarimeter dan bawah tajuk tanaman tube solarimeter. Alat pambaca intensitas radiasi surya adalah multimeter yang dilakukan setiap 15 menit selama satu hari. Pengukuran ini dilakukan dari minggu ke-4 sampai minggu ke-10 setelah tanam pada masing-masing varietas dan dilakukan satu minggu sekali. Data hasil pengukuran ini digunakan untuk mencari nilai radiasi surya yang ditransmisikan τ oleh tajuk tanaman dan koefisien pemadaman tajuk tersebut k. Nilai tersebut digunakan untuk menghitung radiasi surya yang terintersepsi oleh tajuk menggunakan data radiasi global Qo yang diukur pada Stasiun Klimatologi Pos Pengamatan Kayu Aro. 4. Efisiensi penggunaan radiasi surya Radiation Use Efficiency = RUE = ε Efsiensi penggunaan radiasi surya dihitung berdasarkan selisih dari biomassa tanaman selama selang waktu tertentu perminggu dengan total radiasi yang terintersepsi pada selang waktu tertentu perminggu. Rumus yang digunakan yaitu: ε = dWQ int …………..…………4 Keterangan : dW = Penambahan biomassa g.m -2 . Q int = Radiasi surya yang terintersepsi tajuk tanaman secara kumulatif MJ.m -2 pada selang waktu bersamaan dengan pengukuran biomassa.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Iklim Wilayah Kajian