Salah satu  teknik untuk mengatasi stagnasi pada tanaman yang disebabkan pemadatan tanah adalah melakukan Lateral Root Manipulation LRM. Teknik ini
bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar baru  yang akan mengabsorpsi air dan unsur hara agar tanaman dapat bermetabolisme dan tumbuh normal kembali.
Kondisi  perakaran baru  ternyata  tidak  cukup untuk  membuat  tanaman stagnan  tumbuh normal  kembali.  Syarat  lainnya  agar  tanaman  tumbuh  adalah
sumber  makanan  yang  tersedia serta  kondisi  lingkungan  yang  mendukung. Penelitian  ini  mengunakan  Humate Subtance  Complex HSC  sebagai  pembenah
tanah, pupuk  polimer  Terabuster sebagai  sumber  nutrisi  bagi  tanaman,  serta Bioremedy sebagai perangsang pertumbuhan akar. Perlakuan ini diharapkan dapat
memperbaiki  dan  meningkatkan  pertumbuhan  tanaman  pinus  yang  stagnan  di PT Holcim Tbk, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengkaji  pengaruh  perlakuan  pemotongan  akar  dengan  teknik  LRM terhadap pertumbuhan tanaman pinus di PT Holcim Tbk, Sukabumi;
2. Mengkaji pengaruh pemberian HSC dan pupuk polimer Terabuster terhadap
pertumbuhan tanaman pinus di PT Holcim Tbk, Sukabumi; 3.
Mengkaji pengaruh kombinasi pemotongan akar pemberian HSC dan pupuk polimer  Terabuster
pemberian pupuk  polimer  Terabuster  berbagai
konsentrasi yang  memberikan  respon  pertumbuhan terbaik  pada tanaman pinus di PT Holcim Tbk, Sukabumi.
1.3 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi teknik tepat dalam  mengatasi  dan  memperbaiki  pertumbuhan  tanaman  yang  mengalami
stagnasi sehingga dapat meningkatkan keberhasilan revegetasi di PT Holcim Tbk.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Stagnasi Tanaman dan Lateral Root Manipulation LRM
Tanaman memerlukan media yang mampu menyediakan tempat tumbuh dan menyediakan bahan makanan agar  dapat  tumbuh  optimal.  Kriteria  media  tanam
yang  baik apabila memiliki kemampuan menyimpan  air,  memiliki aerasi  yang baik, dan mampu menyuplai unsur hara dalam bentuk yang tersedia bagi tanaman
Hardjowigeno 2007. Tanah  yang  kompak  akibat  pemadatan menyebabkan buruknya sistem tata
air  dan aerasi.  Hal  ini  mengakibatkan  akar tidak dapat berkembang dengan sempurna sehingga  fungsinya sebagai alat absorpsi unsur hara akan terganggu.
Gangguan  penyerapan  hara  ini  mengakibatkan  tanaman tidak dapat berkembang dengan  normal.  Tanaman  yang  mengalami kondisi tersebut disebut tanaman
stagnan. Tanaman  yang  mengalami  kondisi  stagnasi  dapat  dirangsang
pertumbuhannya dengan teknik LRM. LRM  adalah  salah  satu  teknik  perbaikan  pertumbuhan  tanaman  yang
stagnan  akibat  pemadatan  tanah  dengan  cara  pemotongan  akar  lateral.  LRM efektif  dilakukan  pada  tanaman  yang  mengalami stagnasi pada umur  2–3  tahun
setelah tanam Setiadi 2009.
2.2 Akar Lateral