Desain Penelitian Instrumen Penelitian

50 = 1,961 0,245 2 × 2 = 8 2 × 2 = 128  128 = 60 ′  ′ = 128 60  ’ = 213,53 ≈ 214 Maka jumlah sampel dalam penelitian ini setelah ditambah 10 adalah 235 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan RW yang terpilih dan random sampling untuk menentukan masing-masing rumah tangga. Pemilihan sampel dalam penelitian ini berdasarkan dari RW yang pernah ada kasus DBD maupun tidak dan tidak berada di wilayah perbatasan. Berikut merupakan tabel jumlah kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Ciputat tahun 2013: Tabel 4.1 Jumlah Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2013 RW Kelurahan Ciputat Cipayung 1 1 1 2 - - 3 1 2 4 - - 5 - - 6 - 1 7 1 3 8 1 4 9 - 3 10 2 - 11 - - 12 - 1 13 1 14 - 15 3 Sumber: LB I Puskesmas Ciputat tahun 2013 51 Jumlah sampel yang diambil didapatkan melalui rumus sebagai berikut: Kelurahan Ciputat: � � ℎ � � � � � ��� ℎ� ���� � � � ℎ � � � � � ��� ℎ� ���� � � ������ � × 235 = 18.764 18.764 + 21.180 × 235 = 110,35 ≈ 110 Perhitungan sampel tiap RW: RW 15= 95 390 × 110 = 26,79 ≈ 27 RW 10 = 110 390 × 110 = 31,02 ≈ 31 RW 8 = 90 390 × 110 = 25,38 ≈ 25 RW 2 = 95 390 × 110 = 26,79 ≈ 27 Kelurahan Cipayung: � �ℎ � � � � � ���ℎ� ������ � � �ℎ � � � � � ���ℎ� ���� � � ������ � × 235 = 21.180 18.764 + 21.180 × 235 = 125 Perhitungan sampel tiap RW: RW 8 = 120 407 × 125 = 36,85 ≈ 37 RW 7 = 98 407 × 125 = 30 RW 3 = 95 407 × 125 = 29,17 ≈ 29 RW 2 = 94 407 × 125 = 28,86 ≈ 29 52 Adapun langkah-langkah penentuan sampelnya adalah sebagai berikut: Bagan 4.1 Langkah-langkah Penentuan Sampel

4.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan data primer dan data sekunder yang akan diuraikan sebagai berikut:

4.4.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan teknik wawancara tertutup melalui alat ukur kuesioner, dan observasi atau survei jentik.

4.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Ciputat berupa profil puskesmas tahun 2010 - 2013 dan Laporan Bulanan LB 1 tahun 2010 – 2013. Puskesmas Ciputat Kelurahan Cipayung Kelurahan Ciputat RW 15 RW 10 RW 8 RW 8 RW 9 29 sampel 37 sampel 25 sampel 27 sampel 31 sampel RW 7 30 sampel RW 2 27 sampel RW 2 29 sampel 53

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup yang terdiri dari beberapa item pertanyaan, yaitu mengenai pelaksanaan 3M Plus Menguras Tempat Penampungan Air TPA, Menutup Tempat Penampungan Air TPA, Mengubur barang bekas, Mengganti air vas bunga dan tempat minum hewan, Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar atau rusak, Menutup lubang-lubang pada potongan bambu dan pohon dengan tanah, Menabur bubuk abate, Memelihara ikan pemakan jentik, Memasang kawat kasa, Menghindari kebiasaan menggantung pakaian, dan Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai. Selanjutnya, untuk variabel keberadaan larva Aedes aegypti dilakukan observasi dengan menggunakan senter.

4.6 Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan alat bantu komputer dengan program olah data statistik. Langkah-langkah pengolahan data tersebut meliputi: 1. Editing Mengecek kembali kebenaran dan kelengkapan data, dari konsistensi dan relevan pengisian setiap jawaban kuesioner, kelengkapan pengisian, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, kesesuaian antar jawaban, dan kesalahan pengisian. 54 2. Coding Memberi kode pada setiap variabel independen dan dependen pada kuesioner untuk mempermudah proses pemasukan dan pengolahan data selanjutnya. Mengkode jawaban adalah merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka, sehingga mempermudah dalam meng-entry data serta menganalisis data tersebut. 3. Entry data Membuat template data terlebih dahulu melalui Epidata, setelah itu masukkan atau entry data yang sudah diberi kode pada kuesioner, kemudian input ke dalam komputer dengan menggunakan program software olah data statistic, yaitu SPSS versi 16. 4. Cleaning Memeriksa kembali data yang telah di-entry, seperti jawaban yang missing, nilai-nilai ekstrim, atau data yang out of range. Hal ini dilakukan untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah, sehingga data tersebut telah siap diolah dan dianalisis.

4.7 Analisis Data

Data yang telah diolah tersebut kemudian dianalisis yang juga menggunakan alat bantu komputer dengan program olah data statistik. Kegiatan analisis data tersebut dilakukan secara univariat, dan bivariat. 55

4.7.1 Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang telah diteliti, baik variabel independen pelaksanaan 3M plus maupun dependen keberadaan larva Aedes aegypti.

4.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variebel independen dengan variabel dependen. Adapun statistik uji yang digunakan adalah Chi Square dengan menggunakan test kemaknaan 5. Jika P value ≤ 0,05 maka ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan dependen. Sedangkan jika P value ≥ 0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna variabel independen dengan dependen. Persamaan Chi Square: � 2 = − � � 2 Keterangan: X 2 = Chi Square O = Nilai yang diamati E = Nilai yang diharapkan 56

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Ciputat terletak ± 6 km sebelah utara Kota Tangerang Selatan. Luas wilayah Kecamatan Ciputat kira-kira 13.311 ha dengan sebagian besar berupa tanah darat atau kering, sisanya adalah tanah rawa atau danau. Puskesmas Ciputat merupakan salah satu dari 3 Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat. Letaknya berbatasan dengan: a. Sebelah utara: Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah b. Sebelah selatan: Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang c. Sebelah barat: Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang d. Sebelah timur: Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Puskesmas Ciputat terletak di Jalan Kihajar Dewantara No.7 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Dibangun di atas tanah seluas 693 m 2 dengan luas bangunan lebih kurang 1200 m 2 terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan dipusatkan di lantai 1, sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang pimpinan, staff, data, dan ruang rapat. Di lantai 2 juga terdapat ruang pelayanan pengobatan TB paru, klinik sanitasi, klinik PTRM, dan laboratorium. Wilayah kerja Puskesmas Ciputat terdiri dari 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Ciputat, dan Kelurahan Cipayung. Jumlah penduduk di Kelurahan Ciputat sebanyak 18.764 dengan jumlah RW sebanyak 15,