51
Jumlah sampel yang diambil didapatkan melalui rumus sebagai berikut:
Kelurahan Ciputat:
� � ℎ � � � � � ��� ℎ� ���� �
� � ℎ � � � � � ��� ℎ� ���� � � ������ �
× 235
= 18.764
18.764 + 21.180 × 235 = 110,35
≈ 110 Perhitungan sampel tiap RW:
RW 15=
95 390
× 110 = 26,79 ≈ 27
RW 10 =
110 390
× 110 = 31,02 ≈ 31
RW 8 =
90 390
× 110 = 25,38 ≈ 25
RW 2 =
95 390
× 110 = 26,79 ≈ 27
Kelurahan Cipayung:
� �ℎ � � � � � ���ℎ� ������ �
� �ℎ � � � � � ���ℎ� ���� � � ������ �
× 235
= 21.180
18.764 + 21.180 × 235 = 125
Perhitungan sampel tiap RW: RW 8 =
120 407
× 125 = 36,85 ≈ 37
RW 7 =
98 407
× 125 = 30
RW 3 =
95 407
× 125 = 29,17 ≈ 29
RW 2 =
94 407
× 125 = 28,86 ≈ 29
52
Adapun langkah-langkah penentuan sampelnya adalah sebagai berikut:
Bagan 4.1 Langkah-langkah Penentuan Sampel
4.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan data primer dan data sekunder yang akan diuraikan sebagai
berikut:
4.4.1 Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan teknik wawancara tertutup melalui alat ukur
kuesioner, dan observasi atau survei jentik.
4.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Ciputat berupa profil puskesmas tahun 2010 - 2013 dan Laporan Bulanan LB
1 tahun 2010 – 2013.
Puskesmas Ciputat
Kelurahan Cipayung Kelurahan Ciputat
RW 15 RW 10
RW 8 RW 8
RW 9
29 sampel 37 sampel
25 sampel 27 sampel
31 sampel RW 7
30 sampel
RW 2 27 sampel
RW 2
29 sampel
53
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup yang terdiri dari beberapa item pertanyaan,
yaitu mengenai
pelaksanaan 3M
Plus Menguras
Tempat Penampungan Air TPA, Menutup Tempat Penampungan Air TPA,
Mengubur barang bekas, Mengganti air vas bunga dan tempat minum hewan, Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar atau
rusak, Menutup lubang-lubang pada potongan bambu dan pohon dengan tanah, Menabur bubuk abate, Memelihara ikan pemakan jentik,
Memasang kawat kasa, Menghindari kebiasaan menggantung pakaian, dan Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai.
Selanjutnya, untuk variabel keberadaan larva Aedes aegypti dilakukan observasi dengan menggunakan senter.
4.6 Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan alat bantu komputer dengan program olah data statistik. Langkah-langkah
pengolahan data tersebut meliputi:
1. Editing Mengecek kembali kebenaran dan kelengkapan data, dari
konsistensi dan relevan pengisian setiap jawaban kuesioner, kelengkapan pengisian, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban,
kesesuaian antar jawaban, dan kesalahan pengisian.
54
2. Coding Memberi kode pada setiap variabel independen dan
dependen pada kuesioner untuk mempermudah proses pemasukan dan pengolahan data selanjutnya. Mengkode jawaban adalah
merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka, sehingga mempermudah dalam meng-entry data serta menganalisis
data tersebut. 3. Entry data
Membuat template data terlebih dahulu melalui Epidata, setelah itu masukkan atau entry data yang sudah diberi kode pada
kuesioner, kemudian input ke dalam komputer dengan
menggunakan program software olah data statistic, yaitu SPSS versi 16.
4. Cleaning Memeriksa kembali data yang telah di-entry, seperti
jawaban yang missing, nilai-nilai ekstrim, atau data yang out of range. Hal ini dilakukan untuk memastikan data tersebut tidak ada
yang salah, sehingga data tersebut telah siap diolah dan dianalisis.
4.7 Analisis Data
Data yang telah diolah tersebut kemudian dianalisis yang juga menggunakan alat bantu komputer dengan program olah data statistik.
Kegiatan analisis data tersebut dilakukan secara univariat, dan bivariat.
55
4.7.1 Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang telah diteliti, baik
variabel independen pelaksanaan 3M plus maupun dependen keberadaan larva Aedes aegypti.
4.7.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variebel independen dengan variabel dependen. Adapun
statistik uji yang digunakan adalah Chi Square dengan menggunakan test
kemaknaan 5. Jika P value ≤ 0,05 maka ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan
dependen. Sedangkan jika P value ≥ 0,05 berarti tidak ada
hubungan yang bermakna variabel independen dengan dependen. Persamaan Chi Square:
�
2
= − �
�
2
Keterangan: X
2
= Chi Square O = Nilai yang diamati
E = Nilai yang diharapkan