langsung antara bakteri dan permukaan selulosa Ilmen et al., 1997. Banyaknya bahan organik sebagai sumber selulosa sangat berpengaruh terhadap banyaknya
jumlah mikrob pendegradasi selulosa di dalam tanah. Fungi berfilamen lebih berperan dalam mendegradasi selulosa pada tanah-
tanah yang masam. Sementara pada tanah-tanah netral sampai alkalin yang lebih berperan dalam mendegradasi selulosa adalah dari golongan bakteri. Di alam
bahan berselulosa dihancurkan oleh kerjasama banyak mikrob. Menurut Lewis et al.
1988 kultur campuran bakteri selulolitik dengan bakteri non selulolitik yang lain sangat ideal dalam proses degradasi selulosa.
2.2.6 Mikrob Pendegradasi Protein
Mikrob pendegradasi protein merupakan mikrob yang dapat mensekresi protease sehingga dapat menghidrolisis protein. Protein merupakan salah satu
senyawa penyusun makhluk hidup. Berdasarkan aktivitasnya, enzim protease dibedakan menjadi proteinase endopeptidolitik yang menghidrolisis molekul
protein menjadi polipeptida dan peptidase eksopeptidolitik yang menghidrolisis fragmen polipeptida menjadi asam amino Whitaken, 1994; Rao, 1994.
Enzim protease banyak dimanfaatkan secara komersial. Penggunaan protease secara komersial banyak digunakan untuk detergen, pembuatan keju,
penanganan limbah, pengempukan daging sehingga banyak mikrob penghasil protease dimanfaatkan untuk memproduksi enzim secara komersial. Mikrob
penghasil enzim protease antara lain Bacillus subtilis bakteri dan Aspergillus oryzae
fungi Susanti, 2003.
2.2.7 Nitrosomonas sp.
Nitrosomonas merupakan salah satu bakteri yang berperan dalam proses
nitrifikasi. Nitrosomonas merupakan bakteri kemoautotrofik yang merupakan bakteri yang mengubah bahan-bahan anorganik sebagai sumber energinya.
Nitrosomonas mendapatkan energi melalui oksidasi amonia dan memerlukan
sumber karbon dari CO
2
. Nitrosomonas dapat hidup baik pada kisaran pH 6-8. Nitrosomonas
merupakan bakteri yang lambat tumbuh karena sebelum terjadi pembelahan sel, Nitrosomonas harus mengkonsumsi sejumlah besar amoniak.
Proses pembelahan sel pada Nitrosomonas bisa memakan waktu beberapa hari Marsh et al., 2005.
Proses nitrifikasi oleh Nitrosomonas adalah mengubah amoniak NH
3
menjadi nitrit NO
2 -
yang juga disebut dengan nitritasi. Proses nitritasi ini dapat menurunkan pH lingkungan sekitar karena dalam proses ini melepaskan ion H
+
. Dibawah ini merupakan proses nitritasi yang dilakukan oleh bakteri nitrit:
Nitrosomonas atau
2NH
3
+ 3O
2
2HNO
2
+ 2H
2
O + 158 kilokalori
amoniak Nitrosococcus nitrit
Setelah proses nitritasi maka selanjutnya adalah proses nitratasi yang dilakukan oleh bakteri Nitrobacter. Proses nitratasi sangat tergantung pada proses
nitritasi yang berlangsung sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada proses nitratasi memerlukan nitrit yang dihasilkan oleh bakteri nitritasi.
2.2.8 Nitrobacter sp.