Populasi Pseudomonas sp. Populasi Bakteri Nitrifikasi

mempengaruhi pertumbuhan mikrob penambat N 2 . Jumlah Azospirillum pada tanah-tanah normal berkisar antara 10-1000 selgram tanah Syarifudin, 2002.

4.2. Populasi Pseudomonas sp.

Pseudomonas merupakan bakteri yang sering ditemui di daerah perakaran. Pseudomonas memiliki perkembangan yang cepat dan biasa mendominasi daerah perakaran. Banyak dari spesies Pseudomonas yang merugikan, tetapi telah banyak pula penelitian tentang Pseudomonas yang menunjukkan ada beberapa spesies yang menguntungkan untuk perkembangan tanaman terutama Pseudomonas fluorecent dan Pseudomonas putida. Gambar 6. Populasi Pseudomonas pada perakaran tebu transgenik IPB 1 dan tebu isogenik PS 851 Jumlah populasi Pseudomonas yang paling tinggi terdapat pada perakaran tebu transgenik IPB 1-53 sebesar 97,8 x 10 4 CFUgram tanah Tabel Lampiran 1. Pseudomonas tidak ditemukan pada perakaran tebu transgenik IPB 1-17. Populasi Pseudomonas di perakaran tebu isogenik PS 851 sebesar 9,58 x 10 4 CFUgram tanah Tabel Lampiran 1. Gambar 6 menunjukkan sebagian besar pada perakaran klon tebu transgenik memiliki populasi Pseudomonas yang cukup tinggi dibandingkan dengan perakaran pada tebu isogenik. Gen fitase pada tebu transgenik mengeluarkan enzim fitase yang dapat membebaskan fosfat organik batas isogenik dan akan cepat diserap oleh tumbuhan dan merangsang pertumbuhan mikrob lainnya Irianto, 2002. Di dalam isolasi Pseudomonas pada perakaran tebu transgenik IPB 1 ditemukan Pseudomonas yang dapat melarutkan fosfat. Hal ini dilakukan dengan memindahkan media tumbuh Pseudomonas ke media yang mengandung fosfat dan terbentuk zona bening. Beberapa spesies Pseudomonas dari hasil penelitian ini ternyata menghasilkan suatu zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikrob lain yang kemungkinan besar merupakan antibiotik. Tingginya populasi Pseudomonas penghasil antibiotik dapat menyebabkan berkurangnya populasi mikrob yang lainnya.

4.3. Populasi Bakteri Nitrifikasi

Nitrifikasi merupakan proses oksidasi dari amonium menjadi nitrat. Amonium di dalam tanah merupakan suatu awal dari serangkaian reaksi yang membentuk nitrit dan nitrat yang diperantarai oleh bakteri khusus yang disebut bakteri nitrifikasi. Nitrifikasi berlangsung dua tingkatan proses di dalamnya yaitu proses nitritasi yang melibatkan bakteri golongan Nitrosomonas dan nitratasi yang melibatkan bakteri golongan Nitrobacter Sutedjo et al., 1991. Proses terbentuknya nitrit yaitu teroksidasinya amonium menjadi nitrit oleh bantuan Nitrosomonas , lalu nitrit yang dihasilkan diubah oleh Nitrobacter menjadi nitrat. Nitrat merupakan bentuk nitrogen yang dapat di gunakan langsung oleh tanaman Paul dan Clark, 1996, sehingga proses nitrifikasi sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Jumlah populasi Nitrosomonas sp. pada perakaran tebu transgenik tertinggi pada perakaran tebu IPB 1-3 sebesar 35 x 10 3 selml tanah Tabel Lampiran 1. Sedangkan populasi Nitrosomonas sp. yang terendah pada perakaran IPB 1-12 yaitu sebesar 2,75 x 10 3 selgram tanah Tabel Lampiran 1. Pada perakaran tebu isogenik PS 851 populasi Nitrosomonas sebesar 14 x 10 3 selgram tanah Tabel Lampiran 1. Perbedaan jumlah populasi Nitrosomonas sp. antara klon tebu transgenik dan tebu non transgenik tidak terlalu besar kecuali pada IPB 1-3 yang populasinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan klon yang lain. Gambar 7. Populasi Nitrosomonas pada perakaran tebu transgenik IPB 1 dan tebu isogenik PS 851. Nitrosomonas merupakan bakteri kemoautrotof yang sumber energinya dari bahan-bahan anorganik dan sumber karbon dari CO 2 Alexander, 1961. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Nitrosomonas adalah banyaknya kandungan ammonium di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan untuk proses metabolisme Nitrosomonas Rao, 1994. Menurut Paul dan Clark 1996 faktor- faktor lain yang berpengaruh pada pertumbuhan bakteri nitrifikasi adalah kemasaman, aerasi, kelembaban dan suhu tanah. Gambar 8. Populasi Nitrobacter pada perakaran tebu transgenik IPB 1 dan tebu isogenik PS 851 batas isogenik batas isogenik Populasi Nitrobacter pada perakaran tebu transgenik yang tertinggi pada perakaran tebu transgenik yaitu IPB 1-12, 1-37, dan 1-52 sebesar 140 x 10 3 sel gram tanah Tabel Lampiran 1. Populasi yang terendah dari perakaran IPB 1-55 sebesar 1,75 x 10 3 sel gram tanah Tabel Lampiran 1. Perakaran tebu isogenik memiliki jumlah populasi sebesar 14 x 10 3 sel gram tanah Tabel Lampiran 1. Gambar 8 menunjukkan bahwa secara keseluruhan jumlah populasi Nitrobacter pada perakaran tebu transgenik IPB 1 kebanyakan berada di atas isogeniknya. Pertumbuhan Nitrobacter sp. dipengaruhi oleh faktor-faktor yang hampir sama seperti pada Nitrosomonas sp. Dalam pertumbuhannya, bakteri ini membutuhkan nitrit yang dihasilkan Nitrosomonas dalam proses nitritasi untuk digunakan dalam metabolisme tubuhnya. Hasil dari proses nitratasi yang dilakukan oleh Nitrobacter menghasilkan nitrat yang merupakan bentuk nitrogen yang mudah untuk diserap oleh tumbuhan.

4.4. Populasi Mikrob Pelarut Fosfat