III. BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology
ICBB dan Laboratorium Bioteknologi Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini dimulai sejak April 2010 sampai dengan September 2010. Pengambilan sampel tanah dilakukan di kebun percobaan tebu transgenik PG
Djatiroto Lumajang.
Gambar 1. Lokasi penanaman, Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang, Kecamatan Djatiroto
3.2. Bahan dan Alat
Isolasi mikrob tanah menggunakan tanah yang berasal dari areal pertanaman tebu transgenik IPB 1 dan tebu isogenik IPB 851 di kebun penelitian PG
Djatiroto, Lumajang, Jawa Timur. Sampel tanah untuk tebu transgenik IPB 1 yang
digunakan berasal dari 23 klon perbanyakan IPB 1, yaitu IPB 1-1, IPB 1-2, IPB 1-3, IPB 1-4, IPB 1-5, IPB 1-6, IPB 1-7, IPB 1-12, IPB 1-17, IPB 1-21, IPB 1-34,
IPB 1-36, IPB 1-37, IPB 1-40, IPB 1-46, IPB 1-51, IPB 1-52, IPB 1-53, IPB 1-55, IPB 1-56, IPB 1-59, IPB 1-62, IPB 1-71, sedangkan untuk tebu isogenik hanya
menggunakan sampel tanah PS 851. Denah penanaman dan lahan yang diambil sampel tanahnya dari perakaran tebu transgenik IPB 1 dan tebu isogenik PS 851
dapat dilihat di Gambar 2.
Latering 1 Latering 2
Latering 3 Latering 4
BL IPB1 – 18
IPB1 – 19 IPB1 – 36
BL IPB1 – 17
IPB1 – 20 IPB1 – 37
BL IPB1 – 14
PS 851 IPB1 – 40
BL IPB1 – 13
IPB1 – 21 IPB1 – 46
BL IPB1 – 12
IPB1 – 22 IPB1 – 51
POJ IPB1 – 11
IPB1 – 23 IPB1 – 52
POJ IPB1 – 10
IPB1 – 24 IPB1 – 53
BL IPB1 – 8
IPB1 – 25 IPB1 – 55
POJ IPB1 – 7
IPB1 – 27 IPB1 – 56
IPB1 – 1 IPB1 – 6
IPB1 – 29 IPB1 – 62
IPB1 – 2 IPB1 – 5
IPB1 – 31 IPB1 – 71
IPB1 – 3 IPB1 – 4
IPB1 – 34 IPB1 – 59
Ket: = lahan tebu yang dijadikan sampel
UTARA
Gambar 2. Denah penanaman tebu transgenik kebun Gedung Mas V.7 TG 20092010 pabrik gula Djatiroto, Lumajang, Jawa Timur
Alat yang digunakan pada pengambilan sampel tanah di lapangan adalah bor tanah, sedangkan alat yang digunakan saat analisis di laboratorium adalah
erlenmeyer, tabung reaksi, cawan petri, laminar air flow, pipet mikro 1 mL, tip, oven, dan autoklaf, vorteks. Media yang digunakan untuk isolasi mikrob antara
lain King B untuk isolasi Pseudomonas, media seleksi Azotobacter, media NFB Nitrogen Free Broth untuk isolasi Azospirillum, Media CMC Carboxyl Methyl
Celullose untuk isolasi mikrob pendegradasi selulosa, media Skim Milk untuk
isolasi mikrob pendegradasi protein, media Pikovskaya untuk isolasi mikrob pelarut fosfat, media Verstraete untuk isolasi Nitrosomonas, dan media seleksi
Nitrobacter .
3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Pengambilan Sampel Tanah