Dengan memperluas citra diri melalui urutan gerakan yang halus dan lembut membawa perhatian ke bagian diri yang di luar kesadaran. Dengan metode ini
kita menjadi lebih sadar pola kebiasaan dalam bergerak, kekakuan yang tanpa kita sadari muncul dalam bergerak serta memperluas pilihan cara-cara baru
dalam bergerak Dengan meningkatkan sensitivitas, Metode Feldenkrais ini membantu untuk menjalani hidup anda lebih lengkap, efisien dan nyaman
Ginsburg, 2010. Metode Feldenkrais terdiri dari dua komponen yaitu Awarness Through
Movement ATM dan Functional Integration FI. ATM merupakan pelatihan gerak berdasarkan pola tumbuh kembang yang dimulai dari posisi lying,
gerakkan dilakukan dengan perlahan, lembut, dan pada keseluruhan anggota gerak. FI bertujuan untuk meningkatkan body awareness dan pemahaman
bagaimana bergerak dengan efisien Ginsburg, 2010. Pelatihan metode Feldenkrais dapat meningkatkan keseimbangan sebesar 56,4 pada pasien
pasca stroke Batson, G. 2006.
2.5.1 Intervensi metode Feldenkrais Terhadap Peningkatan
Keseimbangan
Dalam pelatihan metode Feldenkrais ini dimana dituntut untuk lebih dapat meningkatkan kesadaran akan tubuh baik saat diam dan
terutama dalam begerak sehingga dapat meningkatkan baik ROM, flexibilitas, koordinasi dan mempermudah serta membuat efisiensi dalam
bergerak sehingga keseimbangan pada pasien stroke dapat meningkat Batson G, 2006.
Pelatihan metode Feldenkrais terdiri dari dua komponen yaitu Awarness Through Movement ATM dan Functional Integration FI.
Kedua pendekatan ini sangat berfokus pada mind-body relationships yang akan memberikan pembelajaran mengenai berbagai rangkaian
gerakan sequences of movements Feldenkrais, 2010. Pelatihan yang dilakukan akan memberikan feedback berupa peningkatan body half
integration, simetris dan kemudahan dalam bergerak, meningkatkan koordinasi, body awareness, flexibility dan keseimbangan Batson G,
2006.
2.5.2 Pelaksanaan metode Feldenkrais
Pada pelaksanaan pelatihan metode Feldenkrais ini dimana dituntut untuk lebih dapat meningkatkan body awareness, movement
organization dan koordinasi dari setiap segmen tubuh. Sehingga dengan komponen-komponen itu efektivitas dan efisiensi gerakan dapat tercapai.
Sebelumnya pasien diminta menggunakan pakaian yang nyaman dan memudahkan saat bergerak.
a. Posisi Lying
1 Pasien diminta untuk terlentang dengan rilek dan mengatur
ritme nafas dengan teratur. Pasien diminta untuk bergerak dengan tempo yang lambat untuk dapat merasakan gerakan
dari tiap sendi, otot, dan tulang bagian perbagian. Pasien diminta untuk bernafas dengan normal selama proses pelatihan
berlangsung. Pasien diminta merasakan dan mengingat bagian bagian tubuhnya yang menyentuh matras.
Gambar. 2.22. Persiapan Pelatihan Metode Feldenkrais
2 Bergerak internal dan external rotasi dengan memberikan
instruksi kepada pasien untuk memutar kakinya kedalam dan keluar
Gambar. 2.23. Gerakan Internal rotasi lower extrimities
3 Bergerak internal dan external rotasi dengan kombinasi flexi
dan abduksi hip. Terapis memberikan instruksi tekuk lutut dan putar keluar
Gambar . 2.24. Gerakan Internal rotasi lower extrimities
4 Posisi hook craine dengan gerakkan anterior dan posterior
pelvic tilting.
Gambar. 2.25. Gerakan anterior – posterior pelvic tilting
5 Bergerak dinamis pelvic tilting yang dilakukan oleh pasien
dengan arah gerakkan memutar searah jarum jam.
Gambar. 2.26. Gerakan anterior – posterior pelvic tilting
6 pasien diminta bergerak rotasi dengan salah satu kaki
menumpu pada kaki yang lain
Gambar. 2.27. Gerakan Rotasi pelvic
7 pasien miring ke salah satu sisi, tangan menumpu seperti pada
gambar kemudian bergerak protraksi dan retraksi maksimal dari scapula.
Gambar. 2.28. Gerakan protraksi dan retraksi scapula
8 pasien miring ke salah satu sisi, tangan menumpu seperti pada
gambar kemudian bergerak menelusuri tangan yang dibawah kedepan lalu ke belakang
Gambar. 2.29. Gerakan rotasi upper trunk
9 pasien posisi duduk dengan kedua tangan ke belakang dan
kedua lutut ditekuk hook craine position
Gambar. 2.30. Gerakan rotasi pelvic dari lower trunk
10 pasien posisi duduk dengan kedua tangan ke belakang dan
kedua lutut ditekuk hook craine position
Gambar. 2.31. Gerakan rotasi dan elongasi trunk
2.6 Brunel Balance Assessment BBA