Pengertian Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek Object System Definition

3. Mempersiapkan dan mengajukan spesifikasi-spesifikasi perancangan sistem. 4. Perencanaan blueprinting proses bisnis.

2.10 Konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

2.10.1 Pengertian Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Menurut Mathiassen et al. 2000, p12, “Object oriented analysis and design is a collection of general guidelines for carrying out analysis and design”. Menurut Mathiassen, analisis dan perancangan berorientasi objek merupakan kumpulan dari langkah-langkah secara umum untuk menyelesaikan analisis dan perancangan. Menurut Whitten et al 2004, p31, “Object Oriented Analysis and Design is a collection of tools and techniques for systems development that will utilize object technologies to construct a system and its software”. Dengan demikian, analisa dan perancangan berorientasi objek adalah sekumpulan tool dan teknik untuk pengembangan sistem yang akan memberikan kegunaan bagi object teknologi untuk membangun sebuah sistem dan softwarenya. Menurut Mathiassen et al 2000, p15, “Analisis dan perancangan berorientasi objek tersebut mempunyai empat aktifitas utama yang digambarkan sebagai berikut : “ Gambar 2.1 Kegiatan Utama dan hasilnya dalam OOAD Sumber : Mathiassen et al. p.15

2.10.2 Object

Menurut Mathiassen et al. 2000, p4, object adalah suatu entitas dengan identitas, keadaan dan sifat tertentu. Jadi dapat disimpulkan object adalah sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, atau dapat dirasakan dimana user dapat menyimpan data dan berasosiasi dengan behaviour.

2.10.3 System Definition

Berdasarkan pendapat Mathiassen et al. 2000, p24-25, “System definition: A concise description of a computerized system expressed in natural language.” Dengan demikian, dapat diterjemahkan bahwa system definition merupakan suatu deskripsi singkat dari sistem yang terkomputerisasi yang diperlihatkan dalam bahasa natural. System definition seharusnya singkat dan tepat, dan berisikan keputusan yang paling utama fundamental mengenai sistem. Terdapat tiga subaktivitas yang harus dilakukan untuk membuat system definition, yaitu usaha untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari situasi, membuat dan mengevaluasi ide-ide untuk perancangan sistem, dan diakhiri dengan memformulasikan dan mengevaluasi system definition sesuai dengan situasi yang ada. System definition dihasilkan melalui iterasi pada tiga subaktivitas tersebut.

2.10.4 FACTOR Criterion