2.10.6 Problem Domain Analysis
Mengacu pada pendapat Mathiassen et al 2000, p46, problem domain
adalah bagian dari konteks yang diadministrasi, dimonitor, dan dikontrol oleh sistem. Tujuan dari aktifitas ini adalah mengidentifikasikan dan memodelkan
problem domain. Sedangkan model merupakan gambaran dari class, structure, dan behaviour pada problem domain
Behavior
Structure System Definition
Model Classes
Gambar 2.2 Aktivitas Problem Domain Sumber: Mathiassen et al. 2000, p.46
2.10.6.1 Classes
Berdasarkan pendapat Mathiassen et al 2000, p51-53, “Class : A description of a collection of objects sharing structure, behavioral
pattern, and attributes”, dapat diterjemahkan sebagai suatu deskripsi dari sekumpulan objek-objek yang berbagi struktur, pola perilaku, dan atribut-
atribut.
“Event : An instantaneous incident involving one or more objects”, dapat diterjemahkan sebagai suatu peristiwa atau kejadian yang
terjadi seketika yang melibatkan satu atau lebih objek. Untuk menjalankan aktivitas classes dapat dimulai dengan
mengidentifikasikan kandidat atau calon yang mungkin untuk classes dan events dalam model problem domain. Setelah itu, evaluasi dan pilih
secara kritis classes dan events yang benar-benar relevan dengan konteks sistem.
Aktivitas classes menghasilkan suatu event table dengan classes dan events yang berkaitan seperti terlihat pada Tabel 2.1 Dimensi
horizontal terdiri dari classes yang terpilih, dimensi vertikal terdiri dari events yang terpilih, dan tanda cek mengindikasikan objects dari class
yang terlibat dalam event spesifik. Abstraksi, klasifikasi, dan seleksi merupakan tugas-tugas utama dalam aktivitas class. Class merupakan
kegiatan yang pertama dilakukan di dalam problem domain analysis.
Class Events
Customer Assistant
Apprentice Appointment Plan Reserved
+
Cancelled
+
Treated +
Employed + +
Resigned + +
Graduated +
Agreed Tabel 2.1 Contoh Event Table untuk Sistem Hair Salon
Sumber: Mathiassen et al. 2000, p.100
2.10.6.2 Structure
Berdasarkan pendapat Mathiassen et al. 2000, p69, structure bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan struktural di antara classes
dan objects dalam problem domain. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam structure, yaitu pembelajaran abstrak, hubungan statis di antara
classes; pembelajaran konkrit, hubungan dinamis di antara objects; pemodelan hanya hubungan-hubungan struktural yang diperlukan. Hasil
dari structure berupa sebuah class diagram dengan classes dan structures.
Konsep structure menurut Mathiassen adalah sebagai berikut: 1.
Class Structures Class structures memperlihatkan hubungan-hubungan konseptual
yang statis di antara classes, terdiri dari:
a. Generalization
“Generalization: A general class the super class describes properties common to a group of specialized classes the
subclasses”. Dengan demikian dapat diterjemahkan generalisasi sebagai suatu kelas yang umum kelas super yang
mendeskripsikan sebuah grup dari kelas-kelas khusus subkelas.
b. Cluster
“Cluster: A collection of related classes”. Dengan demikian dapat diterjemahkan cluster sebagai sekumpulan dari classes
yang berhubungan. 2.
Object Structures Object structures menangkap hubungan-hubungan yang dinamis di
antara objects dalam problem domain, terdiri dari: a.
Aggregation “Aggregation : A superior object the whole consists of a
number of inferior objects the parts”. Dengan demikian dapat diterjemahkan aggregation sebagai suatu objek superior
keseluruhan yang terdiri dari sejumlah objek-objek inferior bagian-bagian.
b. Association
“Association : A meaningful relation between a number of objects”. Dengan demikian dapat diterjemahkan bahwa
association sebagai suatu hubungan yang berarti di antara sejumlah objects.
2.10.6.3 Behavior