Memancing Lukah Alat-alat yang digunakan dalam menangkap ikan

77 singkek seperti ikan sepat, toman, juara padi, udang, kura-kura, labi-labi dan lain-lain.

4.6.1. Alat-alat yang digunakan dalam menangkap ikan

1. Memancing

Menangkap ikan dengan memancing adalah pekerjaan Orang Sakai yang dilakukan oleh anak-anak Sakai pada saat pagi dan sore hari. Anak- anak Sakai yang melakukan pada pagi hari adalah anak-anak yang tidak bersekolah. Mereka mulai memancing pada pukul 06.00-10.00 Wib. Hasil tangkapan ikan mereka sampai 5-10 ekor, Sedangkan Anak-anak yang bersekolah memancing ikan pada pukul 14.00-18.00 Wib. Sumber : Roida silaban, 2014 Foto 7 : Pancingan

2. Lukah

Ada 2 jenis lukah untuk menangkap ikan yaitu lukah kantor dan lukah pengilar. Yang sering digunakan Orang Sakai Desa Petani adalah Lukah Pengilar. Yang dimana lukah pengilar adalah lukah yang terbuat 78 dari tali nilon yang dijalin berbentuk persegi dengan bantuan kayu. Kemudian diberi lubang panjang disalah satu sisi yang berfungsi sebagai pintu masuk ikan. Cara mengeluarkan ikan yang tertangkap dengan mengeluarkan ikan pada lubang yang dibuat di sudut lukah. Lukah ini bisa menggunakan umpan bisa juga tidak. Lukah diletakkan dipinggir sungai diantara akar-akar pohon ataupun semak-semak pandan yang tumbuh didalam sungai. Menurut mereka disitulah tempat berkumpulnya ikan. Apabila lukah diletakkan pada pagi hari maka akan dilihat pada sore hari. Apabila lukah diletakkan pada sore hari maka dilihat pada pagi harinya. Hal ini dilakukan pada karena terdapat ikan-ikan yang aktif pada malam hari dan ikan yang aktif pada siang hari. Ikan yang didapat adalah ikan bulan-bulan dan ikan selais tapi kadang-kadang dapat juga ikan besar seperti lupong. Lukah di beli dari tetangga yang pandai membuat lukah. Ada pula jenis lukah pengilar kecil yang terbuat dari jaring bukan tali nilon. Lukah ini menggunakan umpan nasi biasanya untuk menangkap ikan. Lukah ini diletakkan dibawah rumah-rumah panggung yang berdiri diatas sungai atau bekoan. 79 Sumber : Roida Silaban, 2014 Foto 8 : Lukah Pengilar 3. Melanggai Melanggai yaitu menangkap ikan maupun udang menggunakan jaring yang diapit dua bambu panjang. Panjang jaring 4-5 meter dengan lebar 2 meter. Sedangkan panjang bambu sekitar 2-3 meter. Ikan yang didapat biasanya adalah segala ikan seperti ikan bulan-bulan, ikan mengkaik, ikan selais dan lain sebagainya. Akan tetapi kegiatan melanggai ini sangat sering dilakukan karena lebih banyak mendapatkan hasilnya. Melanggai ini bisa dengan cara naik sampan dan bisa juga langsung masuk kedalam sungai. Foto 11 : Melangai Sumber : Roida Silaban, 2014 Foto 9: Melanggai Orang Sakai yang dulunya mengharapkan hasil sungai jurong tersebut sekarang sudah tidak lagi karena hasil tangkapan dulu lebih banyak daripada hasil tangkapan sekarang. Dulunya mereka bisa mencapai 15 kg ikan setiap hari sedangkan sekarang sudah berkurang mencapai 6 kg ikan per hari. Ikan yang 80 didapat lebih banyak ikan yang berukuran kecil seperti ikan juara padi, ikan bulan-bulan, ikan selais, sedangkan ikan berukuran besar hanya sekali dapat saja. Tangkapan ikan tersebut bisa di konsumsi sendiri dan juga bisa dijual. Sebelum mereka mengkonsumsi dan dijual terlebih dahulu ikan tersebut diolah menjadi ikan salai dan ikan asin.

4.6.2. Proses Mengasapkan Ikan dan Mengasinkan Ikan

Dokumen yang terkait

Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

2 95 187

Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Sakai di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

0 0 18

Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Sakai di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

0 0 2

Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Sakai di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

0 1 27

BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Letak Geografis, Luas Wilayah, Dan Lingkungan Alam 2.1.1 Letak Geografis - Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau

1 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau

0 0 32

Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau

0 0 15

Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 0 12

BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Daerah Riau - Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 1 23

DINAMIKA KEHIDUPAN ORANG SAKAI (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 0 17