Kemandirian INSTRUMENT ALAT UKUR

1. Kemandirian

Skala kemandirian yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kemandirian sebagai berikut : 1. Kemandirian emosi 2. Kemadirian perilaku 3. Kemandirian nilai Tabel 2. Distribusi aitem Skala Kemandirian Sebelum Ujicoba NO ASPEK F UF JUMLA H

1 Kemandirian

emosi 1, 2, 12, 22, 23, 24, 36, 37, 50, 54, 53, 58 13, 14, 15, 34, 35, 41, 42, 43, 46, 21 35 2 Kemadirian perilaku 3, 4, 5, 10, 11, 25, 26, 29, 30, 49, 52, 57 16, 17, 32, 33, 44, 55, 56, 59, 60 21 35 3 Kemandirian nilai 6, 7, 8, 9, 27, 28, 38, 39, 47 18, 19, 20, 21, 31, 40, 45,48, 51 18 30 JUMLAH 60 100 Masing-masing indikator perilaku memiliki sebagian pernyataan mendukung favorable dan sebagian tidak mendukung unfavorable. Jumlah keseluruhan item dalam skala adalah 60 item, yang terdiri dari 33 item favorable dan 27 item unfavorable. Alat ukur ini menggunakan skala model Likert, yang mana setiap butir item memiliki empat kemungkinan jawaban yang bergerak dari “Sangat Sesuai” hingga “Sangat Tidak Sesuai”. Item-item disusun berdasarkan yang favorable Universitas Sumatera Utara dan unfavorable. Untuk item favorable jawaban “Sangat Sesuai” akan di beri skor 5 demikian seterusnya sampai jawaban “Sangat Tidak Sesuai” diberi skor 1. Untuk jawaban unfavorable, jawaban “Sangat Tidak Sesuai” diberi skor 5 dan seterusnya sampai jawaban “Sangat Sesuai” diberi skor 1 Azwar, 1997. Untuk lebih jelasnya, cara penilaian skala kemandirian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 3. Cara Penilaian Skala Kemandirian Bentuk Pernyataan Skor 1 2 3 4 5 Favorable STS TS N S SS Unfavorable SS S N TS STS Skor total merupakan petunjuk tinggi rendahnya kemandirian pada remaja. Semakin tinggi skor yang dicapai maka semakin mandiri remaja. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai maka semakin tidak mandiri remaja. Pengklasifikasian tinggi rendahnya kemandirian yang dilakukan subjek pada penelitian ini dilakukan dengan mencari skor rata-rata dan standar deviasi dengan metode SPSS 17.0 for Windows dan kemudian dibuat rentang sebanyak tiga klasifikasi, yaitu tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan rumus: µ + 1,0 SD ≤ X tinggi µ - 1,0 SD ≤ X µ+ 1,0 SD sedang X µ - 1,0 SD rendah Universitas Sumatera Utara

2. Skala Pola Asuh Permisif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

7 77 190

Pertimbangan Moral Anak dengan Pola Asuh Spiritual (Spiritual Parenting)

7 65 240

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 20

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF Kaitan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Perilaku Asertif.

1 4 13

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF Kaitan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Perilaku Asertif.

1 3 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 14 16

HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF DAN OTORITER DENGAN KENAKALAN REMAJA

0 0 71