Populasi Sampel dan Sampling

dimiliki subjek maka semakin permisif pola asuh yang didapat subjek dari orangtua dan sebaliknya semakin rendah skor pola asuh permisif subjek maka semakin tidak permisif pola asuh yang didapat subjek dari orangtua.

B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

1. Populasi

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang setidaknya mempunyai sifat sama Hadi, 2000. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah remaja baik laki-laki maupun perempuan. Adapun karakteristik populasi yang digunakan adalah : - Rentang usia 18-21 tahun - Tinggal bersama orangtua - Pola asuh permisif Alasan peneliti mengambil populasi tersebut dengan karakteristik rentang usia 18-21 tahun karena usia tersebut adalah usia remaja akhir. Karakteristik ini disesuaikan dengan teori kemandirian yang dikemukanan oleh Steinberg 2002 yang mengatakan aspek-aspek kemandirian meliputi kemandirian emosional, kemandirian perilaku, dan kemandirian nilai pada umumnya tidak terjadi secara bersamaan. Aspek kemandirian nilai berkembang ketika remaja memasuki masa remaja akhir.

2. Sampel dan Sampling

Universitas Sumatera Utara Menurut Hadi 2000 sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat serta ciri-ciri yang dikendalikan dari populasi dan teknik sampling adalah cara atau metode yang digunakan untuk mengambil sampel. Adapun teknik sampling digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar mewakili populasi. Pada penelitian ini responden diperoleh melalui teknik non probability secara purposive sampling, dimana pemilihan kelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Menurut Hadi 2000, sebenarnya tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak berapa persen suatu sampel harus diambil dari populasi. Peneliti menetapkan sendiri atau memilih sampling mana yang akan dijadikan sebagai sampel dengan bertolak pada asumsi bahwa sampel yang diambil memiliki karakteristik tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih mahasiswa Fakultas Ekonomi USU sebagai sampel penelitian dengan jumlah sampel 100 orang. Alasan peneliti mengambil sampel tersebut karena mahasiswa di Fakultas Ekonomi USU memiliki ciri yang dapat mewakili karakteristik populasi dan efektivitas pengambilan sampel. Universitas Sumatera Utara

C. INSTRUMENT ALAT UKUR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Dan Peer Group Terhadap Konsep Diri Remaja Tentang Perilaku Seksual Di Sma Negeri 2 Dan Man 2 Medan Tahun 2012

7 77 190

Pertimbangan Moral Anak dengan Pola Asuh Spiritual (Spiritual Parenting)

7 65 240

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI POLA ASUH PERMISIF ORANGTUA DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Persepsi Pola Asuh Permisif Orangtua Dengan Intensi Merokok Pada Remaja Awal.

0 3 20

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF Kaitan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Perilaku Asertif.

1 4 13

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF Kaitan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Perilaku Asertif.

1 3 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 14 16

HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF DAN OTORITER DENGAN KENAKALAN REMAJA

0 0 71