Pada saat pergerakan harga saham mencapai titik terendah dan mulai meningkat bagi para analis teknikal merupakan indikator
untuk melakukan tindakan membeli saham. Tren berikutnya pada saat pergerakan harga saham mendatar, para analis teknikal bisa saja
menjual sahamnya, tetapi disatu sisi mereka mungkin berharap akan terjadi tren peningkatan sehingga mereka lebih memilih untuk
menahan sahamnya dan tidak segera menjual. Tetapi jika pada tren mendatar ternyata diikuti tren penurunan
harga saham, maka situasi ini bagi para analis teknikal akan merupakan sinyal untuk menjual sahamnya, untuk menghindari
keraguan yang lebih besar akibat harga terus turun. Analis teknikal juga mempercayai data harga saham masa lalu sebagai
indikator pergerakan harga saham masa yang akan datang.
2.1.3 Volume Perdagangan Saham
Menurut Vibby 2010 volume perdagangan mencerminkan perubahan harga, dan dukungan, terhadap nilai harga yang terjadi
dipasar. Karena itu, besarnya jumlah penawaran supply dan permintaan demand sangat mempengaruhi pergerakan bursa.
Volume perdagangan merupakan cerminan intensitas minat beli dan tekanan dibalik pergerakan nilai harga yang terjadi. Volume
saham juga dapat memprediksikan keadaaan pasar yang terjadi. Berikut ini tabel hubungan volume dalam analisa teknikal terhadap
harga saham dan interpretasi pasar saham:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Hubungan Analisa Teknikal dengan Volume dan Interpretasinya
Harga Volume
Interpretasi
Naik Naik
Market sangat kuat Naik
Jatuh Market mulai melemah
Jatuh Naik
Market sangat lemah Jatuh
Jatuh Market mulai menguat
Sumber: Vibby 2010
Menurut Charles Dow dalam Purba 2009 terdapat beberapa prinsip dalam penafsiran volume:
a. Prinsip yang paling utama adalah bahwa volume sejalan dengan tren. Volume dapat menjadi variabel untuk memprediksi situasi
pasar. Hal ini disebabkan karena pada saat pasar mengalami up - trend maka aktivitas perdagangan akan meningkat. Sedangkan
pada saat downtrend, aktivitas perdagangan akan menurun. b. Aktivitas pembeli dan penjual dalam pasar sangat berpengaruh
terhadap harga saham. Seorang investor yang menjual saham yang dimilikinya dapat mengakibatkan harga saham turun.
c. Harga yang meningkat dan volume yang menurun adalah tidak normal dan mengindikasikan bahwa tren yang terjadi tidak kuat
dan akan mengalami perubahan. Aktifitas seperti ini biasanya merupakan tren bearish menurun dan dapat digunakan sebagai
indikator yang patut diperhitungkan. Hal yang perlu diperhati- kan adalah bahwa volume dapat mengukur antusiasme pembeli
dan penjual. Pasar yang sedang uptrend dengan volume yang
Universitas Sumatera Utara
rendah dapat disebabkan oleh kurangnya penjual dibandingkan dengan antusiasme pembeli. Cepat atau lambat, hal ini akan
mendorong pasar mencapai harga saham yang membuat penjual bersedia menjual.
2.1.4 Teknik Analisis Teknikal