Penurunan nilai aset non-keuangan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2014 tidak diaudit dan 31 Desember 2013 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 43

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan

Estimasi dan Asumsi lanjutan Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap dan properti investasi Perusahaan dan Entitas Anak akan meningkatkan beban pokok penjualan dan beban langsung dan beban operasi dan menurunkan aset. • Realisasi aset pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan Entitas Anak atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Estimasi ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan dan Entitas Anak di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. • Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari liabilitas pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dan Entitas Anak diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari liabilitas manfaat pasti pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Perusahaan dan Entitas Anak percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Perusahaan dan Entitas Anak atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan liabilitas pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan. • Ketidakpastian liabilitas perpajakan Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan Entitas Anak membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan bunga dan denda atas pajak penghasilan kurang bayar, jika ada, pada beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari “Beban Pajak” pada Catatan 31. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2014 tidak diaudit dan 31 Desember 2013 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 tidak diaudit Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain 44

4. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Maret 31 Desember 2014 2013 Kas Rupiah 3.308.437 2.789.378 Mata uang asing 278.133 275.387 Total kas 3.586.570 3.064.765 Kas di bank Rupiah PT Bank Permata Tbk 472.272.095 180.681.764 PT Bank Central Asia Tbk 267.299.489 310.090.670 PT Bank Mandiri Persero Tbk 31.596.821 44.399.962 PT Bank OCBC NISP Tbk 31.293.319 3.612.731 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 19.686.840 8.787.261 PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.715.858 15.818.708 PT Bank Pan Indonesia Tbk 4.155.591 3.866.791 PT Bank Negara Indonesia persero Tbk 1.884.473 1.615.135 PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk 1.647.699 44.062 PT Bank Mega Tbk 1.548.524 1.345.368 PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk 1.421.255 2.168.426 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.138.993 607.632 Lain-lain masing-masing dibawah Rp1.000.000 1.539.997 1.259.979 Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk 22.337.597 20.423.857 PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.129.204 2.272.789 PT Bank OCBC NISP Tbk 1.340.131 1.340.131 PT Bank ANZ Indonesia 64.256 65.086 PT Bank Resona Perdania 8.889 52 Euro Eropa PT Bank ANZ Indonesia 2.606.167 2.648.080 PT Bank OCBC NISP Tbk 391.824 391.824 Jepang Yen PT Bank OCBC NISP Tbk 11.293 11.276 Total kas di bank 875.090.315 601.451.584