I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan alasan itu, maka pendidikan haruslah menjadi perioritas utama yang harus diperhatikan demi kesuksesan cita-cita tersebut. Salah
satu bidang ilmu yang harus mendapatkan perhatian dalam penyuksesan pembelajaran adalah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Mengapa demikian?, karena IPS adalah bidang ilmu
yang mengkaji interaksi-interaksi kesosialan dalam kehidupan serta mata pelajaran yang sangat penting bagi siswa karena mata pelajaran tersebut adalah mempelajari bagaimana
seharusnya siswa berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
IPS Terpadu merupakan sebutan mata pelajaran IPS yang di ajarkan pada jenjang SMP atau sederajat. Karena pada jenjang ini materi yang terdapat pada mata pelajaran IPS
adalah paduan antara materi geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi. Salah satu materi yang di kaji didalam IPS Terpadu tingkat SMP adalah materi geografi yang tentu saja
wajib diajarkan demi kesuksesan pendidikan siswa dalam belajar IPS tersebut. Namun, dari kesemuanya itu tentu bukan cara yang mudah untuk mewujudkanya. Karena, kenyataanya
banyak faktor yang menjadi penyebab kurang berhasilnya pendidikan pada saat ini, diantaranya faktor internal seperti motivasi, minat, pemahaman dan lain-lain. Selain faktor
internal, terdapat juga hal-hal lain yang mempengaruhi atau menjadi penyebab kesulitan belajar siswa misalnya lingkungan, guru, metode pembelajaran dan bahkan materi yang
dianggap sulit dipahami oleh siswa. Tidak bisa disangkal lagi, semua faktor diatas merupakan faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab kesulitan belajar yang pada
akhirnya bisa berakibat pada keberhasilan siswa dalam belajar IPS Terpadu .
Menganalisis atau mendeteksi serta mencari tahu faktor yang menjadi penyebab serta alasan-alasan siswa mengalami kesulitan belajar sangatlah penting diakukan. Sebab,
mengetahui hal yang menjadi penyebab serta alasan yang mempengaruhi kesulitan belajar tersebut, maka dapat dirumuskan suatu solusi atau pemecahan sehingga kesulitan belajar
tersebut dapat diatasi bahkan dihilangkan. Karena, bila kesulitan belajar tidak dapat diatasi maka berpeluang menghambat siswa dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi, malahan
membuat siswa gagal.
Tidak dapat dimungkiri, bahwa awal dari keberhasilan mencapai prestasi belajar yang tinggi adalah dengan memanfaatkan waktu luang dengan belajar. Tanpa belajar tidak
mungkin siswa dapat meraih prestasi yang tinggi. Tetapi perlu diketahui pula bahwa kegiatan belajar itu sendiri hanya bisa dilaksanakan dengan baik bila tidak ada kendala dan
faktor penghalangnya. Banyaknya kendala dan faktor kesulitan belajar tentunya menghambat proses pembelajaran yang pada giliranya mengganggu pencapayan prestasi
belajar siswa. Dengan demikian, perlu langkah awal yang perlu dilakukan dalam rangka membimbing siswa meraih prestasi belajar yang tinggi serta mendeteksi faktor kesulitan
belajar siswa dan alasan-alasan yang menjadi kendala tersebut.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka Peneliti menganggap penting untuk mengadakan penelitian “ Studi tentang kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS
Terpadu di SMPN 1 Labuan. Adapun yang menjadi perhatian dalam kesulitan belajar IPS
Terpadu dalam penelitian ini adalah dikhususkan pada kajian geografi. Dengan kata lain, kesulitan belajar yang dimaksudkan adalah kesulitan belajar siswa pada kajian geografi
pada mata pelajaran IPS Terpadu.
Judul diatas sengaja dipilih karena berdasarkan kenyataan yang ada di SMPN 1 Labuan dilapangan diketahui ternyata banyak siswa yang kurang berprestasi dengan baik.
Terbukti dengan informasi dari guru mata pelajaran pada tahap awal yang dalam hal ini dikhususkan pada materi geografi pada IPS Terpadu yang mengatakan bahwa siswa :
a. Memiliki nilai yang rendah dalam pembelajaran IPS Terpadu sehingga siswa tidak
mencapai KKM dalam mata pelajaran tersebut. b. Masih terdapat siswa yang remedial pada mata pelajaran IPS Terpadu pada setiap
diadakan tes akhir belajar. c. Siswa membolos dalam mengikuti pelajaran, pada saat kegiatan belajar mengajar
sedang berlangsung. d. Adanya siswa yang selalu tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah PR yang
diberikan oleh guru. e. Memiliki kehadiran yang rendah di sekolah
Bukan hanya itu, bila dihubungkan dengan pengamatan yang dilakukan peneliti dibeberapa kelas ketika guru IPS Terpadu mengajar dan memberikan sajian materi terlihat
siswa belum memberikan perhatian yang tinggi, misalnya masih ditemukan siswa yang keluar masuk kelas, siswa mengganggu temanya, dan lain-lain. Semua ini memberikan
pemahaman bahwa siswa belum memiliki prestasi belajar yang tinggi. Selain itu juga memberikan petunjuk tentang adanya kesulitan belajar siswa yang dalam hal ini kesulitan
tersebut pasti memiliki penyebab dan alasan-alasan siswa mengalami kesulitan dan tidak mencapai hasil yang diharapkan. Hal itu sejalan dengan pendapat
Admin 2010 “Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai
dengan kriteria standar yang telah ditetapkan”. Berdasarkan pendapat tersebut, sangat jelas bahwa siswa di SMPN 1 Labuan masih
memiliki kesulitan belajar. Hanya saja bagaimana wujud faktor-faktor kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu masih sulit diketahui dengan sebab
yang pasti, sebab selama ini belum pernah ditelaah secara mendalam dan secara ilmiah.
Oleh sebab itu, untuk mengetahui penyebab serta alasan yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu maka penelitian ini dianggap
penting untuk dilakukan. Dengan mengetahui berbagai faktor kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu, maka pada nantinya dapat dicarikan solusi pemecahan
sehingga pada akhirnya segala kesulitan dapat ditiadakan. Bila ini dapat dilakukan, tentunya siswa dapat lebih aktif belajar dan mencapai hasil yang diharapkan.
II. METODE PENELITIAN