PPPPTK Penjas dan BK | 76
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI D - PROFESIONAL
4. Strategi
Layanan bimbingan klasikal diberikan di kelas dengan materi yang dipersiapkan melalui RPLBK dan memperhatikan aktivitas agar terjadi
interaksi yang membimbing antara guru BK atau konselor dengan peserta didik atau konseli dan proses belajar antar konseli. Pendekatan
pokok yang perlu diterapkan dalam layanan bimbingan klasikal adalah experiential learning yang bersifat transformasional. Pendekatan ini
pada intinya adalah belajar berdasarkan pengalaman atau tindakan, bukan berpikir tentang konsep-konsep abstrak. Pengalaman dihadirkan
melalui pertemuan langsung dengan fenomena yang sedang dipelajari dan atau menggunakan peristiwa metaphora melalui simulasi dan
permainan. Strategi ini memanfaatkan pengalaman aktual dengan kejadian-kejadian hidup nyata untuk memvalidasi teori atau konsep.
Pemberian layanan bimbingan klasikal menggunakan berbagai metode yang bervariasi sehingga memotivasi peserta didikkonseli untuk
berpartisipasi aktif.
5. Langkah-langkah
Pelaksanaan layanan bimbingan klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Pada tahap pembukaan peserta didik
atau konseli melakukan review terhadap tujuannya, mencatat perkembangan dirinya, memonitor perkembangan dan dikaitkan dengan
kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pada tahap inti peserta didik belajar keterampilan dan strategi baru yang bermanfaat
dalam kehidupannya. Pada tahap penutup guru bimbingan dan konseling atau konselor mengajak peserta didik atau konseli untuk
melakukan refleksi berbagai pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang diinginkan. Pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan
klasikal berpusat pada pemenuhan kebutuhan peserta didik atau konseli dalam upaya pencapaian kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya.
PPPPTK Penjas dan BK | 77
MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BK SMA KELOMPOK KOMPETENSI D - PROFESIONAL
Beberapa langkah pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan klasikal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
a. Melakukan pemahaman
peserta didik
dan menemukan
kecenderungan kebutuhan layanan yang meliputi bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar, dan karir.
b. Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk pemberian layanan bimbingan klasikal berdasarkan topik layanan. Strategi yang dipilih
hendaknya layanan berpusat pada peserta didik aktif belajar menemukan pengalaman belajar.
c. Menyusun atau mempersiapkan topik layanan bimbingan klasikal sesuai hasil pemahaman kebutuhan peserta didik atau konseli.
Topik kegiatan
layanan bimbingan
klasikal hendaknya
memperhatikan tujuan dan ruang lingkup bidang layanan bimbingan dan konseling dan tujuan pendidikan nasional.
d. Memilih sistematika penyusunan topik yang mencerminkan adanya kesiapan kegiatan layanan bimbingan klasikal dan persiapan
diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala Sekolah.
e. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian kegiatan layanan bimbingan klasikal sesuai dengan kebutuhan
layanan. f.
Melakukan evaluasi pemberian kegiatan layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses, tepat tidaknya
layanan yang diberikan dan perkembangan sikap dan perilaku dalam kehidupannya.
g. Tindak lanjut dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu kegiatan layanan bimbingan klasikal. Kegiatan tindak lanjut senantiasa
mendasarkan pada hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
6. Peran Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor