43
c. Mengembangkan Model
Membuat jawaban atas model matematika d.
Formal Abstrak Diaplikasikan ke dalam konsep-konsep matematika
8. Lembar Kegiatan Siswa LKS dengan Pendekatan Matematika
Realistik
Lembar Kegiatan Siswa LKS dengan Pendekatan Matematika Realistik merupakan suatu perangkat bahan ajar yang memuat materi
tertentu yang dapat membimbing siswa dengan langkah-langkah yang sistematis agar siswa dapat menemukan konsep pada pembelajaran
matematika. Terdapat empat tingkatan aktivitas pada LKS yang dikembangkan
dengan pendekatan Matematika Realistik, yaitu LKS menyajikan masalah matematika yang berkaitan dengan dunia nyata, fenomena dunia nyata
ditemukan kembali dan dikonstruksi dalam model matematika, membuat jawaban atas model matematika, dan jawaban atas model matematika
diaplikasikan ke dalam konsep-konsep matematika.
9. Desain Pembelajaran Model ADDIE
Dalam mengembangkan bahan ajar yang berupa LKS dengan Pendekatan
Matematika Realistik,
penulis menggunakan
desain pembelajaran model ADDIE. Benny A. Pribadi dalam bukunya yang
berjudul Model Desain Sistem Pembelajaran mengatakan bahwa model ADDIE adalah salah satu model desain sistem pembelajaran yang
44
sederhana dan mudah dipelajari. Model ADDIE terdiri dari 5 fase atau tahap utama, yaitu 1 analysis, 2 design, 3 development, 4
implementation, 5 evaluation. Kelima tahapan itu adalah:
a. Analysis analisis
Pada tahap ini terdiri dari dua tahap, yaitu 1 tahap analisis kinerja atau performance analysis, dilakukan untuk mengetahui dan
mengklarifikasi solusi untuk masalah kinerja yang dihadapi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen; 2
analisis kebutuhan, apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi maka perlu
ditentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
b. Design desain
Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Pada langkah ini diperlukan adanya klarifikasi
program pembelajaran yang didesain sehingga program tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan.
Pada langkah desain, pusat perhatian perlu difokuskan pada upaya untuk menyelidiki masalah pembelajaran yang sedang dihadapi. Hal ini
merupakan inti dari langkah analisis, yaitu mempelajari masalah dan menemukan alternatif solusi yang akan ditempuh untuk dapat mengatasi
45
masalah pembelajaran yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.
Pada tahap ini, seorang desainer harus memenuhi jawaban dari pertanyaan- pertanyaan kunci seperti: 1 kemampuan dan kompetensi
khusus seperti apa yang harus dimiliki siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran? 2 indikator apa yang dapat digunakan untuk
mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti program pembelajaran? 3 peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar
dapat melakukan unjuk kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah mengikuti program pembelajaran? 4 bahan ajar dan
kegiatan seperti apa yang dapat digunakan untuk mendukung program pembelajaran?
c. Development pengembangan
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar atau learning materials untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Langkah pengembangan, dengan kata lain, mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media,
serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program pembelajaran.
d. Implementation implementasi
Langkah implementasi
sering diasosiasikan
dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini
46
memang mempunyai makna adanya penyampaian materi pembelajaran dari guru atau instruktur kepada siswa.
Tujuan utama dari tahap implementasi, yang merupakan langkah realisasi desain dan pengembangan, adalah sebagai berikut: 1
membimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi; 2 menjamin terjadinya pemecahan masalah solusi untuk
mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa; 3 memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu
memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan.
e. Evaluation evaluasi
Tahap yang terakhir yaitu evaluasi. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk
mengetahui beberapa hal, yaitu: 1 sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan; 2 peningkatan kompetensi dalam
diri siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran; 3 keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat
adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
47
10. Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel