C. Subjek Penilai dan Objek Penilaian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa subjek penilai, yaitu sebagai berikut.
1. Ahli materi dan ahli media yang memberikan penilaian serta masukan
terhadap LKS yang dikembangkan. 2.
Guru matematika SMP yang memberikan pendapat dan masukan mengenai situasikondisi sekolah, materi pembelajaran yang sesuai dan
media-media yang dimiliki oleh sekolah, serta memberikan penilaian terhadap LKS yang dikembangkan.
3. Siswa SMP Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Kalasan yang dilibatkan
dalam uji coba LKS yang dikembangkan pada proses pembelajaran di kelas dan memberikan penilaian angket respon siswa serta mengerjakan
pre test dan post test untuk mengetahui efektivitas LKS. Objek Penilaian dalam penelitian ini adalah efektivitas dan kelayakan
bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Siswa LKS dengan Pendekatan Matematika Realistik untuk materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Satu Variabel pada siswa SMP kelas VII semester 1. Untuk kelayakan bahan ajar tersebut dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
D. Jenis Data
Data yang diperoleh dalam tahap uji coba berfungsi untuk memberikan masukan dalam merevisi dan mengetahui seberapa efektif dan layak bahan
ajar dengan pendekatan matematika realistik pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang telah dikembangkan. Jenis data
yang terkumpul selama proses pengembangan terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh dari penilaian oleh ahli materi, ahli media, hasil observasi dan angket respon siswa. Sedangkan data kualitatif berupa
hasil wawancara dengan guru matematika, serta masukan berupa komentar dan saran dari validasi ahli materi, ahli media, dan angket respon siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam menghimpun data selama proses pengembangan bahan ajar berbasis matematika realistik pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan
Linear Satu Variabel ini, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan angket.
1.
Observasi
Menurut Nana Sudjana 1990: 84, metode observasi merupakan alat pengumpul data, banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu
maupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Lembar observasi
berisi daftar jenis kegiatan dan aspek yang akan diamati, sehingga dalam proses observasi, observer tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom
yang tersedia Suharsimi Arikunto, 2002: 133. 2.
Wawancara
Wawancara dilakukan sebelum dan setelah bahan ajar diujicobakan. Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis
bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran serta untuk
mengetahui komentar dan saran guru mengenai bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti.
3.
Angket
Suharsimi Arikunto 1991: 128 menjelaskan bahwa angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden tentang hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan Sutrisno Hadi 2002: 157 mengemukakan alasan pemilihan angket adalah berdasarkan
asumsi sebagai berikut. a.
Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. b.
Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya.
c. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud penyelidik.
4. Metode Tes
Ada dua jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pre test dan post test. Pre test dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran dan
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran yang akan diajarkan telah diketahui oleh siswa atau peserta didik. Post test dilakukan
setelah LKS selesai digunakan dalam pembelajaran dan bertujuan untuk mengetahui apakah semua indikator pencapaian kompetensi telah dikuasai
dengan baik oleh siswa atau belum. Pemberian tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan penggunaan bahan ajar yaitu
LKS materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dengan Pendekatan Matematika Realistik.
F. Instrumen Pengumpulan Data