25
Dengan demikian, kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah perlu mempertimbangkan masalah perkembangan remaja. Hal ini dapat
mempengaruhi proses kegiatan pembelajaran. Demikian halnya dalam penyusunan bahan ajar, pengetahuan mengenai perkembangan remaja
memiliki posisi yang penting dalam menentukan jenis bahan ajar dan karakteristik bahan ajar yang hendak disusun.
4. Efektivitas
Efektivitas berasal dari bahasa Inggris yaitu Effective yang berarti berhasil, tepat atau manjur. Efektivitas menunjukkan taraf tercapainya
suatu tujuan, suatu usaha dikatakan efektif jika usaha itu mencapai tujuannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 284, efektivitas
berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai nilai efektif, pengaruh atau akibat, bisa diartikan sebagai kegiatan yang bisa memberikan hasil
yang memuaskan, dapat dikatakan juga bahwa efektivitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukkan
derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai.
Pengertian efektivitas menurut beberapa ahli antara lain menurut Said Erik, 2009: 9, efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai
sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sesuai pula dengan rencana, baik dalam penggunaan data, sarana, maupun
waktunya atau berusaha melalui aktivitas tertentu baik secara fisik maupun non fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal baik secara kuantitatif
26
maupun kualitatif. Sedangkan menurut Bambang Warsita 2008: 51, efektivitas lebih menekan pada perbandingan antara rencana dengan tujuan
yang dicapainya. Dari beberapa pendapat di atas mengenai efektivitas, dapat
disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas, kualitas, dan waktu telah tercapai. Dimana
makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
5. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau sub-
kompetensi dengan segala kompleksitasnya Chomsin S. Widodo dan Jasmadi, 2008: 40. Sedangkan M. Djauhar Siddiq, dkk 2008: 2-3
mendefinisikan bahan ajar sebagai desain suatu materi atau isi pelajaran yang diwujudkan dalam bentuk benda atau bahan yang dapat digunakan
untuk belajar siswa dalam proses pembelajaran. Endah Sulistyowati 2009 mengartikan bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun
secara sistematis
sehingga tercipta
lingkungansuasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah alat
pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang didalamnya memuat materi, metode, batasan dan cara
27
mengevaluasi yang terstruktur dan tersaji secara menarik guna mencapai kompetensi yang diharapkan.
Karakteristik atau sifat bahan ajar menurut M. Djauhar Siddiq, dkk 2008 : 4-8 adalah sebagai berikut: 1 mampu membelajarkan sendiri
para siswa self-instructional. Artinya, bahan ajar harus mempunyai kemampuan menjelaskan yang sejelas-jelasnya untuk membantu siswa
dalam proses pembelajaran, baik dalam bimbingan guru maupun secara mandiri. 2 Bahan ajar cetak bersifat lengkap self-contained artinya
memuat hal-hal yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. 3 Mampu membelajarkan peserta didik self-instructional material, artinya
dalam bahan pembelajaran harus mampu memicu siswa untuk aktif dalam proses belajarnya bahkan membelajarkan siswa untuk dapat menilai
kemampuan belajarnya sendiri. Adapun macam-macam bahan ajar dalam bentuk media
pembelajaran yang diungkapkan oleh M. Djauhar Siddiq, dkk 2008: 2-17 antara lain:
a. Media grafis, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam
bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Misal: gambarfoto, sketsa, diagram, baganchart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan
flanel, papan buletin. b.
Media audio, yaitu media yang menyajikan desain materi dalam bentuk lambang-lambang auditif. Misal: media radio, media rekaman,
laboratorium bahasa.
28
c. Media Proyeksi diam, yaitu media yang menyajikan desain
pesanmateri layaknya media grafis, tetapi penyajiannya dengan teknik diproyeksikan dengan peralatan yang disebut proyektor. Misal: film
bingkai slide, film rangkai film strip, media transparansi Overhead ProjectorTransparancy.
d. Media Proyeksi gerak, yaitu media yang menyajikan desain
pesanmateri dalam bentuk objek yang bergerak. Misal: film, televisi, komputer animasi, dan permainan simulasi.
e. Media nyata, yaitu media dalam bentuk benda aslinya, baik dalam
bentuk keseluruhanutuh, maupun dalam bentuk bagiancontoh bagian dari benda tertentu. Misal:obyek, specimen, mock up, herbarium,
insektarium dan sebagainya. f.
Media cetak, yaitu media yang menyajikan desain pesanmateri verbal tulis dan gambar dalam bentuk cetak. Misal: buku, modul, surat kabar,
majalah, LKS dan sebagainya.
6. Lembar Kegiatan Siswa LKS