PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.09 PSAP 08 - 5 e Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan
1 dengan konstruksi.
2 20. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke kegiatan konstruksi pada
3 umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu meliputi:
4 a Asuransi;
5 b Biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung
6 berhubungan dengan konstruksi tertentu;
7 c Biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi
8 yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
9 Biaya semacam itu dialokasikan dengan menggunakan metode yang sistematis
10 dan rasional dan diterapkan secara konsisten pada semua biaya yang
11 mempunyai karakteristik yang sama. Metode alokasi biaya yang dianjurkan
12 adalah metode rata-rata tertimbang atas dasar proporsi biaya langsung.
13
21. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui 14
kontrak konstruksi meliputi:
15
a Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan 16
tingkat penyelesaian pekerjaan; 17
b Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung 18
dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada 19
tanggal pelaporan;
20
c Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan 21
dengan pelaksanaan kontrak konstruksi. 22
22. Kontraktor meliputi kontraktor utama dan subkontraktor. 23
23. Pembayaran atas kontrak konstruksi pada umumnya dilakukan 24
secara bertahap termin berdasarkan tingkat penyelesaian yang ditetapkan 25
dalam kontrak konstruksi. Setiap pembayaran yang dilakukan dicatat sebagai 26
penambah nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan. 27
24. Klaim dapat timbul, umpamanya, dari keterlambatan yang 28
disebabkan oleh pemberi kerja, kesalahan dalam spesifikasi atau rancangan dan 29
perselisihan penyimpangan dalam pengerjaan kontrak. 30
25. Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman 31
yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya 32
konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan 33
secara andal. 34
26. Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang 35
timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai 36
konstruksi. 37
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.09 PSAP 08 - 6
27. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh 1
melebihi jumlah biaya bunga yang dibayarkan pada periode yang 2
bersangkutan. 3
28. Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis 4
aset yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode
5
yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan 6
metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi. 7
29. Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan
8
sementara tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka 9
biaya pinjaman yang dibayarkan selama masa pemberhentian sementara
10
pembangunan konstruksi dikapitalisasi. 11
30. Pemberhentian sementara`pekerjaan kontrak konstruksi dapat 12
terjadi karena beberapa hal seperti kondisi force majeur atau adanya campur 13
tangan dari pemberi kerja atau pihak yang berwenang karena berbagai hal. Jika 14
pemberhentian tersebut dikarenakan adanya campur tangan dari pemberi kerja 15
atau pihak yang berwenang, biaya pinjaman selama pemberhentian sementara 16
dikapitalisasi. Sebaliknya jika pemberhentian sementara karena kondisi force 17
majeur, biaya pinjaman tidak dikapitalisasi tetapi dicatat sebagai biaya bunga 18
pada periode yang bersangkutan. 19
31. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan
20
yang penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis 21
pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya 22
pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam 23
proses pengerjaan. 24
32. Suatu kontrak konstruksi dapat mencakup beberapa jenis aset 25
yang masing-masing dapat diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam paragraf 26
12. Jika jenis-jenis pekerjaan tersebut diselesaikan pada titik waktu yang 27
berlainan maka biaya pinjaman yang dikapitalisasi hanya biaya pinjaman untuk 28
bagian kontrak konstruksi atau jenis pekerjaan yang belum selesai. Bagian 29
pekerjaan yang telah diselesaikan tidak diperhitungkan lagi biaya pinjaman. 30
PENGUNGKAPAN
31
33. Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai