PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 14
65. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian
1
aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan
2
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
3
66. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset 4
tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. 5
67. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola 6
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak 7
langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga 8
listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan 9
pembangunan aset tetap tersebut. 10
68. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan
11
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
12
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
13
Kewajiban Jangka Pendek
14
69. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
15
pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 dua belas bulan setelah 16
tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai 17
kewajiban jangka panjang.
18 70. Kewajiban
jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang
19 sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang
20 transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang
21 akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.
22 71. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh
23 tempo dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya
24 bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak
25
ketiga PFK, dan bagian lancar utang jangka panjang. 26
Kewajiban Jangka Panjang
27
72. Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban 28
jangka panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan untuk
29
diselesaikan dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan
30
jika:
31
a jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 dua belas 32
bulan; 33
b entitas bermaksud mendanai kembali refinance kewajiban tersebut
34
atas dasar jangka panjang; dan
35
c maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan
36
kembali refinancing, atau adanya penjadualan kembali terhadap 37
pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui. 38
Jumlah setiap kewajiban yang dikeluarkan dari kewajiban jangka pendek
39
sesuai dengan paragraf ini, bersama-sama dengan informasi yang
40
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.02 PSAP 01 - 15
mendukung penyajian ini, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
1
Keuangan.
2 73. Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun
3 berikutnya mungkin diharapkan dapat didanai kembali refinancing atau
4 digulirkan roll over berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan diharapkan
5 tidak akan segera menyerap dana entitas. Kewajiban yang demikian
6 dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pembiayaan jangka panjang
7 dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Namun dalam situasi di
8 mana kebijakan pendanaan kembali tidak berada pada entitas seperti dalam
9 kasus tidak adanya persetujuan pendanaan kembali, pendanaan kembali ini
10 tidak dapat dipertimbangkan secara otomatis dan kewajiban ini diklasifikasikan
11 sebagai pos jangka pendek kecuali penyelesaian atas perjanjian pendanaan
12 kembali sebelum persetujuan laporan keuangan membuktikan bahwa substansi
13 kewajiban pada tanggal pelaporan adalah jangka panjang.
14 74. Beberapa perjanjian pinjaman menyertakan persyaratan tertentu
15 covenant yang menyebabkan kewajiban jangka panjang menjadi kewajiban
16 jangka pendek payable on demand jika persyaratan tertentu yang terkait
17 dengan posisi keuangan peminjam dilanggar. Dalam keadaan demikian,
18 kewajiban dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika:
19 a
pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta pelunasan sebagai 20
konsekuensi adanya pelanggaran, dan 21
b tidak mungkin terjadi pelanggaran berikutnya dalam waktu 12 dua belas 22
bulan setelah tanggal pelaporan. 23
Pengakuan Kewajiban
24
75. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran