PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 1
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN
1
NO. 06
2
AKUNTANSI INVESTASI
3
Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 4
paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 5
penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 6
Akuntansi Pemerintahan. 7
PENDAHULUAN
8
T T
u u
j j
u u
a a
n n
9 1. Tujuan Pernyataan Standar ini adalah untuk mengatur perlakuan
10 akuntansi untuk investasi dan pengungkapan informasi penting lainnya yang
11 harus disajikan dalam laporan keuangan.
12
R R
u u
a a
n n
g g
L L
i i
n n
g g
k k
u u
p p
13
2. Pernyataan Standar ini harus diterapkan dalam penyajian 14
seluruh investasi pemerintah dalam laporan keuangan untuk tujuan umum 15
yang disusun dan disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos 16
pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk 17
pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas sesuai dengan Standar
18
Akuntansi Pemerintahan. 19
3. Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam 20
menyusun laporan keuangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan laporan 21
keuangan konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negaradaerah. 22
4. Pernyataan Standar ini mengatur perlakuan akuntansi
23
investasi pemerintah pusat dan daerah baik investasi jangka pendek 24
maupun investasi jangka panjang yang meliputi saat pengakuan, 25
klasifikasi, pengukuran dan metode penilaian investasi, serta 26
pengungkapannya pada laporan keuangan. 27
5. Pernyataan Standar ini tidak mengatur: 28
a Investasi dalam perusahaan asosiasi;
29 b
Kerjasama operasi; dan 30
c Investasi dalam properti.
31
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 2
DEFINISI
1
6. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Pernyataan 2
Standar dengan pengertian: 3
Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor 4
dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa bank, biaya
5
legal dan pungutan lainnya dari pasar modal. 6
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat 7
ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga 8
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan 9
kepada masyarakat.
10
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan 11
dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 dua belas bulan atau kurang. 12
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki 13
lebih dari 12 dua belas bulan. 14
Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak
15
termasuk dalam investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara 16
tidak berkelanjutan. 17
Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan 18
untuk dimiliki secara berkelanjutan. 19
Manfaat sosial yang dimaksud dalam standar ini adalah manfaat yang tidak
20
dapat diukur langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada 21
peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun 22
golongan masyarakat tertentu. 23
Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi 24
berdasarkan harga perolehan.
25
Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai 26
investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut 27
kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan 28
bersihekuitas dari badan usaha penerima investasi investee yang terjadi 29
sesudah perolehan awal investasi. 30
Nilai historis adalah jumlah kas atau ekuivalen kas yang 31
dibayarkandikeluarkan atau nilai wajar berdasarkan pertimbangan tertentu 32
untuk mendapatkan suatu aset investasi pada saat perolehannya. 33
Nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam surat berharga seperti nilai 34
yang tertera dalam lembar saham dan obligasi. 35
Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu 36
investasi dalam pasar yang aktif antara pihak-pihak yang independen. 37
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 3
Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak 1
yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. 2
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan yang investornya 3
mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan anak perusahaan 4
maupun joint venture dari investornya. 5
Perusahaan negaradaerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian 6
modalnya dimiliki oleh pemerintah pusatdaerah. 7
BENTUK INVESTASI
8 7. Pemerintah melakukan investasi dengan beberapa alasan antara
9 lain memanfaatkan surplus anggaran untuk memperoleh pendapatan dalam
10 jangka panjang dan memanfaatkan dana yang belum digunakan untuk investasi
11 jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
12 8. Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan
13 sertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapat berupa
14 pembelian surat utang baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta
15 instrumen ekuitas.
16
KLASIFIKASI INVESTASI
17
9. Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka 18