Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan donasi harus 7 Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang 27

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II. 08 PSAP 07 - 8 nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk 1 pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila 2 terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini 3 mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang 4 sama. 5 Aset Donasi 6

46. Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan donasi harus 7

dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. 8 47. Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa 9 persyaratan suatu aset tetap ke satu entitas, misalnya perusahaan 10 nonpemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh 11 satu unit pemerintah tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut 12 akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya 13 secara hukum, seperti adanya akta hibah. 14 48. Tidak termasuk perolehan aset donasi, apabila penyerahan aset 15 tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah. 16 Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk 17 pemerintah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah telah 18 dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti 19 perolehan aset tetap dengan pertukaran. 20 49. Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset 21 donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan pemerintah dan 22 jumlah yang sama juga diakui sebagai belanja modal dalam laporan realisasi 23 anggaran. 24 PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN 25 SUBSEQUENT EXPENDITURES 26

50. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang 27

memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi 28 manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu 29 produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai 30 tercatat aset yang bersangkutan. 31 51. Kapitalisasi biaya dimaksud pada paragraf 50 harus ditetapkan 32 dalam kebijakan akuntansi suatu entitas berupa kriteria seperti pada paragraf 50 33 danatau suatu batasan jumlah biaya capitalization thresholds tertentu untuk 34 dapat digunakan dalam penentuan apakah suatu pengeluaran harus 35 dikapitalisasi atau tidak. 36 52. Dikarenakan organisasi pemerintah sangatlah beragam dalam 37 jumlah dan penggunan aset tetap, maka suatu batasan jumlah biaya kapitalisasi 38 capitalization thresholds tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang 39 ada. Masing-masing entitas harus menetapkan batasan jumlah tersebut dengan 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II. 08 PSAP 07 - 9 mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya. Bila telah terbentuk 1 maka batasan jumlah biaya kapitalisasi capitalization thresholds harus 2 diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan 3 Keuangan. 4 PENGUKURAN BERIKUTNYA SUBSEQUENT 5 MEASUREMENT TERHADAP PENGAKUAN AWAL 6

53. Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap 7