cukup bagus serta mampu memberikan pertimbangan dan sharing pengalaman terhadap pembacaan novel yang sesuai dengan sumber penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif kualitatif digunakan karena
memang data-data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, atau paragraf yang berada di dalam cerita, sehingga bentuknya data kualitatif. Penjelasan dalam
paragraf ini dilakukan secara deskriptif, dalam hal ini peneliti menampilkan penjelasan mengenai segala sesuatu yang menunjukkan adanya pandangan dunia
kelompok sosial pengarang yang terkandung, unsur cerita yang digunakan dalam penyampaian pandangan dunia.
Data-data Faruk,:169 di dalam penelitian ini akan dihubungkan satu sama lain dengan metode dialektik yang berlaku pada level karya sastra, yaitu
menyelaraskan keseluruhan bagiaan sampai terbentuk sebuah struktur dengan koherensi maksimal, khususnya struktur oposisi biner. Analisis dialektik juga
digunakan untuk analisis mengenai hubungan antarvariabel dengan menempatkannya di dalam keseluruhan struktur sosial yang terikat.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pandangan dunia Seno Gumira Ajidarma tentang kebenaran dalam novel Kitab
Omong Kosong. Hasil penelitian diambil dari teks sastra dan data-data yang relevan. Data kemudian dianalisis menggunakan teori yang dipakai dalam
penelitian ini. tahap akhir pembahasan, diambil kesimpulan dengan mengaitkan data dengan teori-teori serta informasi yang mendukung dari buku, penelitian,
maupun media massa. Novel Kitab Omong Kosong diterbitkan pertama kali pada tahun 2004
oleh Bentang Pustaka. Sebelumnya pernah sebagai cerita bersambung di Koran Tempo, dari Senin 2 April sampai Rabu 10 Oktober 2001, dengan judul Rama-
Sinta dimuat bersama terbitnya koran tersebut untuk pertama kalinya Ajidarma, 2004 dan
ceritasukab.blogspot.com . Meskipun tidak secara langsung simbolik,
novel Kitab Omong Kosong mengambarkan kondisi sosial pada saat novel itu terbit. Seno Gumira Ajidarma mencoba mempertanyaakan hal yang telah
dianggap “benar” dalam masyarakat tentang Ramayana dengan beberapa tokohnya salah satunya melalui Sinta. Serta sosok rakyat Maneka dan Satya
kecil yang mempertanyakan kodrat peranannya kepada sang pengarang Ramayana, yakni Walmiki.