Kebenaran Menurut Paham Korespondensi

menerus dari aktivitas strukturasi untuk membangun keseimbangan dalam hubungan antara dirinya subjek karya sastra dengan lingkungan sekitarnya. Goldmann via Faruk, 1988:13 menjelaskan bahwa, strukturalisme genetik adalah teori sastra yang berkeyakinan bahwa karya sastra tidak semata- mata merupakan suatu struktur statis dan lahir dengan sendirinya. Karya sastra terbangun akibat interaksi antara subjek kolektif dengan situasi sosial dan ekonomi tertentu. Pemahaman struktur karya sastra harus mempertimbangkan faktor-faktor sosial yang melahirkannya dan sekaligus memberikan kepaduan struktur karya sastra. Dengan demikian strukturalisme genetik menerangkan karya sastra dari homologi, persesuaiannya dengan sruktur sosial Teeuw, 2003:127. Teori dan metode strukturalisme genetik merupakan sebuah pendekatan yang menaruh perhatian kepada teks dan latar belakang sosial budaya, serta subjek yang melahirkannya. Strukturalisme genetik mencoba menjembatani pendekatan struktural secara otonom dengan pendekatan sosiologi. Menurut Goldmann via Damono, 1978:43 karya sastra harus dipahami sebagai totalitas yang bermakna. Dalam strukturalisme genetik karya sastra dipandang dari sudut pandang intrinsik dan ekstrinsiknya. Pertama kali yang dilakukan dalam menganalisis mengunakan pendekatan strukturalisme genetik adalah mengkaji unsur intrinsik karya sastra, kemudian menghubungkan unsur intrinsik dengan realitas masyarakatnya. Strukturalisme genetik sebagai teori memiliki syarat dalam pemilihan sebuah karya untuk diteliti. Syarat tersebut, yaitu adalah sebuah novel masterpice yang memiliki hero problematik berhadapan dengan kondisi sosial yang memburuk degraded dan berusaha mendapat nilai otentik autentik value. Degradasi adalah suatu keadaan yang bersangkutan dengan adanya perpecahan yang tidak terjembatani antara sang hero dengan dunia Goldmann melaui Faruk, 2010:92. Yang dimaksud dengan nilai-nilai yang otentik itu adalah nilai-nilai yang mengorganisasikan dunia novel secara keseluruhan meskipun hanya secara implisit Glodmann melalui Faruk, 2010:91. Di dalam teori strukturalisme genetik pertama kali yang akan diuraikan terlebih dahulu adalah fakta kemanusiaan. Dapat diartikan fakta kemanusiaan menurut teori strukturalisme-genetik merupakan aktivitas maupun prilaku manusia baik verbal, atau fisik yang berusaha dipahami oleh ilmu pengatahuan. Pada hakikatnya fakta kemanusiaan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu fakta sosial dan fakta individual Faruk, 1988:71. Fakta sosial mempunyai peranan dalam sejarah, sedangkan fakta individual tidak mempunyai peranan, karena hanya hasil perilaku libidinal saja. Goldmann via Faruk, 1988:71 menganggap semua fakta kemanusiaan merupakan suatu struktur yang berarti, bahwa fakta kemanusian mempunyai struktur tertentu dan mempunyai arti tertentu. Fakta tersebut berarti apabila fakta kemanusian merupakan respon dari subjek kolektif atau individual. Hal tersebut menunjukkan bahwa dapat dikatakan berarti apabila