Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
tokoh terhadap alur cerita dalam novel. Dalam novel Kitab Omong Kosong tokoh hero yang problematik adalah
Satya, Maneka, Hanoman, Walmiki, Dewi Sinta. Objek yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah latar waktu, tempat, dan sosial.
Tabel 1. Struktur Tematik dalam Kitab Omong Kosong Karya Seno Gumira Ajidarma
Struktur Tematik A. Hubungan
Antartokoh Sifat Hubungan
Satya dengan Maneka
Satya merupakan seorang pemuda 16 pengembala yang berasal dari Mantura. Melakukan perjalanan karena
desanya telah hancur akibat persembahan kuda pasukan Ayodya. Satya bertemu dan menemani Maneka untuk
bertemu dengan Walmiki Sang penulis Ramayana. Dalam perjalananya ia sempat menjadi penulis,
penerjemah, dan penyalin kitab. Selain untuk bertemu Walmiki mereka juga mencari ‘Kitab Omong Kosong’,
dalam perjalannya tersebut keduanya salaing bertukar pikiran tentang hakikat kebenaran.
Satya dengan Walmiki
Tanpa sengaja Satya bertemu dengan Walmiki disebuah kedai saat mencari Maneka yang diculik oleh bandit
gurun Thar. Satya menceritakan bagaimana Maneka sangat menderita akibat rajah kuda yang ada
dipunggungnya dan mencoba untuk bertemu dengan Walmiki kenapa jalan hidupnya harus seperti ini.
Satya dengan Hanoman
Pertemuan dengan Hanoman dan setelah menjelaskan tentang ‘Kitab Omong Kosong’ membuat Satya semakin
terobsesi dengan Ilmu pengetahuan, Satya bertekad untuk mencari bagian lain dan menyebarluaskan.
Peretemuan dengan Hanoman juga menjadi hal menarik karena Hanoman merupakan tokoh dongeng yang
diciptakan oleh Walmiki.
Maneka dengan Walmiki
Maneka 21 adalah seorang pelacur yang ingin mengubah nasibnya. Sejak umur 9 tahun ia telah dijual
ayahnya di sebuah rumah bordil. Ia merasa tersiksa dengan adanya sebuah rajah kuda yang berada di
punggungnya. Maneka kabur dari rumah bordil untuk mencari Walmiki agar mengubah nasibnya dan
mengeluarkannya dari alur cerita yang dibuat Walmiki.
Maneka dengan Hanoman
Rajah kuda yang ada di punggungnya membuat ia diculik oleh bandit gurun Thar dan hampir ia dirajam,
namun Maneka diselamatkan oleh Hanoman. Walmiki dengan
Tokoh Ramayana Pertemuan Walmiki dengan beberapa tokoh Ramayana
membuat dirinya berhenti untuk menjadi tukang cerita, dan lebih memilih untuk berkelana.
Rama dengan Sinta dan Hanoman
Rama lebih mempercayai desas-desus yang beredar di Ayodya dari pada mempercayai istrinya sendiri. Sinta
lebih memilih untuk pergi dari Ayodya. Hanoman mengetahui bahwa semuanya akibat gelembung
Rahwana yang telah menyebar dan Hanoman lebih memilih untuk menjadi petapa.