Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas

d. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah variabel pengganggu dimana memiliki varian yang berbeda dari satu observasi lainnya atau varian antar variabel independen tidak sama, hal ini melanggar asumsi homoskedastisitas yaitu setiap variabel penjelas memiliki varian yang sama konstan. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser , yaitu denga melihat nilai signifikansi di atas tingkat α = 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas Ghozali, 2011.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis yang dilakukan untuk membangun persamaan yang menghubungkan antara Y variabel dependen dengan X variabel independen yang bertujuan untuk menentukan nilai ramalan atau dugaan, dimana perubahan X mempengaruhi Y tetapi tidak sebaliknya. Persamaan yang menyatakan bentuk hubungan antara variabel X dan variabel Y disebut dengan persamaan regresi. Persamaan yang digunakan dalam analisis regresi bergada ini adalah sebagai berikut: Keterangan: Y = Kebijakan Dividen α = Konstanta persamaan regresi β1, β2 = Koefisien regresi e = Faktor pengganggu

a. Uji Hipotesis

1 Uji Parsial Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan dengan menggunakan uji t pada dera jat keyakinan sebesar 95 atau α = 5. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel independen. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: a Pengaruh struktur kepemilikan X 1 terhadap kebijakan inisiasi dividen Y Ho 1 : b 1 ≥ 0, berarti X 1 tidak berpengaruh negatif terhadap Y Ha1: b1 0, berarti X1 berpengaruh negatif terhadap Y b Pengaruh struktur modal X2 terhadap kebijakan inisiasi dividen Y Ho 2 : b 2 ≥ 0, berarti X 2 tidak berpengaruh negatif terhadap Y Ha 2 : b 2 0, berarti X 2 berpengaruh negatif terhadap Y Pengujiannya adalah menentukan kesimpulan dengan taraf signifikasi α sebesar 5 atau 0,05, yaitu: a Apabila tingkat signifikansi 5, maha H ditolak, sebaliknya Ha diterima. b Apabila tingkat signifikansi 5, maka H diterima, sebaliknya Ha ditolak.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA BANK GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

Pengaruh Keputusan Investasi, Struktur Modal dan Kebijakan Deviden Terhadap Struktur Kepemilikan Institusional Perusahaan pada Sektor Pertambangan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.

0 0 6

Pengaruh Struktur Modal, Struktur Kepemilikan dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen (Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO (Initial Public Offering) Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 - 2014).

0 1 17

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODALTERHADAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN DI INDONESIA

1 1 12

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

0 0 16

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHEDAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) - repository perpustakaan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHEDAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) - repository perpustakaan

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHEDAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) - repository perpustakaan

1 5 15