41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
asosiatif. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih Sugiyono, 2009. Hubungan antara variabel dalam penelitian ini adalah hubungan kausal. Penelitian ini meneliti tentang
pengaruh struktur modal dan struktur kepemilikan terhadap kebijakan inisiasi dividen pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Kebijakan Inisiasi Dividen. Kebijakan Inisiasi Dividen adalah besarnya laba perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen yang pertama kali setelah melakukan IPO. Kebijakan Inisiasi Dividen diukur dengan mengggunakan
Dividend P ayout Ratio
yaitu persentase laba yang dibagikan sebagai dividen, dimana semakin besar
Dividend P ayout Ratio
semakin kecil porsi dana yang tersedia untuk
ditanamkan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan
Tandelilin, 2007. Kebijakan Inisiasi Dividen dapat dihitung dengan menggunakan proksi sebagai berikut:
2. Variabel Independen X
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi:
a. Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan
saham diukur
dengan
Managerial Ownership
yaitu kepemilikan saham oleh pihak dalam perusahaan atau manajemen pada perusahaan-perusahaan yang IPO di Bursa
Efek Indonesia periode 2000-2012. Data pihak
Managerial Ownership
diperoleh dari
http:www.idx.co.id. Rumusan
Managerial Ownership
dinyatakan sebagai berikut:
b. Struktur Modal
Struktur modal merupakan komposisi modal yang menunjukan porsi modal perusahaan yang bersumber dari modal hutang pada
perusahaan-perusahaan yang IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2000-2012. Variabel ini diukur dengan
Debt to Asset Ratio
. Rasio ini digunakan dengan pertimbangan bahwa kecenderungan penggunaan
hutang pada umumnya didasarkan pada besarnya aset yang dapat dijadikan
jaminan
collateralizable assets
sesuai dengan
rekomendasi Sugeng 2006. Rumus DAR adalah sebagai berikut: