Uji Autokorelasi Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Pengujian dilakukan dengan uji Glesjer yaitu dengan meregres variabel independen terhadap nilai absolute residual. Apabila variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya α = 5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig . B Std. Error Beta 1 Constant 20.602 3.635 5.668 .000 DAR -.108 .072 -.202 -1.496 .140 MOWN -.008 .137 -.008 -.056 .955 a. Dependent Variable : ABSUTRes Sumber: Lampiran 10 halaman 87 Berdasarkan uji heteroskedastisitas di atas diperoleh nilai signifikansi DAR sebesar 0,140 dan MOWN sebesar 0,955 lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05. hal ini menunjukkan data dalam model regresi tidak mengalami gejala heteroskedastisitas atau data bersifat homoskedastisitas.

4. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Managerial Ownership MOWN dan Debt to Asset Ratio DAR terhadap Dividend P ayout Ratio DPR. Analisis ini diolah dengan SPSS 16. Hasil analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini: Tabel 9. Hasil analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig . B Std. Error Beta 1 Constant 50.008 6.274 7.970 .000 DAR -.296 .124 -.301 -2.380 .021 MOWN -.511 .237 -.273 -2.158 .036 a. Dependent Variable : DPR Sumber: Lampiran 11, halaman 88 Dari tabel di atas dapat disusun persamaan regresi berikut: Keterangan: DPR = Variabel dependen Dividend P ayout Ratio MOWN = Variabel independen Managerial Ownership DAR = Variabel independen Debt to Asset Ratio = standar error

5. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini harus dilakukan analisis statistik terlebih dahulu pada data yang telah diperoleh sebelumnya. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Uji regresi khususnya uji t dan uji F sangat dipengaruhi oleh nilai residual yang mengikuti distribusi normal, sehingga apabila asumsi ini menyimpang dari distribusi normal akan menyebabkan uji statistik menjadi tidak valid. Oleh karena itu, jika terdapat data yang menyimpang dari penyebarannya, maka data tersebut tidak disertakan dalam analisis. Hipotesis pertama dan kedua pada penelitian ini akan diuji menggunakan uji parsial Uji-t untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual berpengaruh terhadap variabel terikat.

a. Uji Parsial Uji Statistik t

Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan dengan menggunakan uji t pada derajat keyakinan sebesar 95 atau α = 5. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh Managerial Ownership MOWN dan Debt to Asset Ratio DAR terhadap Dividend P ayout Ratio DPR.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA BANK GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 70

Pengaruh Keputusan Investasi, Struktur Modal dan Kebijakan Deviden Terhadap Struktur Kepemilikan Institusional Perusahaan pada Sektor Pertambangan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009.

0 0 6

Pengaruh Struktur Modal, Struktur Kepemilikan dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen (Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO (Initial Public Offering) Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 - 2014).

0 1 17

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODALTERHADAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN DI INDONESIA

1 1 12

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

0 0 16

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHEDAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) - repository perpustakaan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHEDAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) - repository perpustakaan

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHEDAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) - repository perpustakaan

1 5 15