2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Kebijakan Dividen
Struktur modal mempresentasikan berapa besar porsi modal perusahaan yang dipenuhi dengan hutang. Hubungan struktur modal
dengan kebijakan dividen dikembangkan berdasarkan hasil penelitian dari Sharma 2001, dan Jain et al. 2003 yang menyatakan bahwa
semakin besar ketergantungan perusahaan pada dana eksternal utang semakin intensif pengawasan oleh penyedia dana eksternal kreditur
terhadap kinerja manajemen sehingga memperkecil potensi masalah keagenan
agency problem
antara manajer dengan pemegang saham. Perusahaan dengan struktur modal yang tinggi dengan indikasi
utang dalam jumlah besar maka semakin kecil masalah keagenan yang dihadapi manajer dengan pemegang saham. Konflik
agency
yang semakin kecil mengakibatkan keuntungan perusahaan yang digunakan
untuk membiayai investasi dan dividen yang dibagikan akan semakin kecil. Dengan demikian utang berpengaruh negatif terhadap dividen.
D. Paradigma Penelitian
Gambar 1. Paradigma Penelitian
F Struktur Kepemilikan X
1
Struktur Modal X
2
Y=Kebijakan Inisiasi Dividen
t
1
t
2
Keterangan: Pengaruh X
1
dan X
2
secara parsial terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen Pengaruh X
1
dan X
2
secara simultan terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen
E. Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
1
= Struktur Kepemilikan berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen Perusahaan.
H
2
= Struktur Modal berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen Perusahaan.
H
3
= Struktur Kepemilikan dan Struktur Modal secara simultan berpengaruh terhadap Kebijakan Inisiasi Dividen Perusahaan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
asosiatif. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih Sugiyono, 2009. Hubungan antara variabel dalam penelitian ini adalah hubungan kausal. Penelitian ini meneliti tentang
pengaruh struktur modal dan struktur kepemilikan terhadap kebijakan inisiasi dividen pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Kebijakan Inisiasi Dividen. Kebijakan Inisiasi Dividen adalah besarnya laba perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen yang pertama kali setelah melakukan IPO. Kebijakan Inisiasi Dividen diukur dengan mengggunakan
Dividend P ayout Ratio
yaitu persentase laba yang dibagikan sebagai dividen, dimana semakin besar
Dividend P ayout Ratio
semakin kecil porsi dana yang tersedia untuk
ditanamkan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan