signifikansi yang telah ditetapkan 0,036 0,05. Berdasarkan analisis ini maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada
pengaruh negatif dan signifikan antara
Managerial Ownership
terhadap
Dividend P ayout Ratio
diterima H ditolak dan H
a
diterima. 2
Variabel
Debt to Asset Ratio
terhadap
Dividend P ayout Ratio
H
02
: b
2
≥ 0, artinya tidak ada pengaruh negatif
Debt to Asset Ratio
terhadap
Dividend P ayout Ratio
H
a2
: b
2
0, artinya ada pengaruh negatif
Debt to Asset Ratio
terhadap
Dividend P ayout Ratio
Berdasarkan Tabel 10 dalam model persamaan regresi linier dapat dilihat bahwa
Debt to Asset Ratio
memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,296 dan t hitung sebesar -2,380 dengan tingkat
signifikansi lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi yang telah ditetapkan 0,021 0,05. Berdasarkan analisis ini maka
hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan antara
Debt to Asset Ratio
terhadap
Dividend P ayout Ratio
diterima H ditolak dan H
a
diterima.
b. Uji Simultan F-hitung
Uji F dihitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel independen yaitu
Managerial Ownership
dan
Debt to Asset Ratio
secara simultan terhadap variabel dependen
yaitu
Dividend P ayout Ratio
. Hasil
output
regresi dengan SPSS akan terlihat F hitung dengan nilai signifikansinya.
Tabel 11. Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig
. 1
Regression
3987.362 2
1993.681 4.845
.012
a
Residual
21810.442 53
411.518
Total
25797.805 55
a.
P redictors
:
Constant
, MOWN, DAR b.
Dependent Variable
: DPR Sumber: Lampiran 11, halaman 91
Dari tabel 11 diperoleh nilai F hitung sebesar 4,845 dan signifikansi sebesar 0,012 terlihat bahwa nilai signifikansi tersebut
lebih kecil dari 0,05. hal ini menunjukkan bahwa
Managerial Ownership
dan
Debt to Asset Ratio
secara simultan berpengaruh terhadap
Dividend P ayout Ratio
.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi atau R
2
digunakan untuk mengukur kebaikan dari persamaan regresi berganda yaitu memberikan
persentase variasi total dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen. Dengan kata lain bahwa nilai R
2
menunjukkan seberapa besar model regresi mampu menjelaskan variabel dependen
Tabel 12. Hasil Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model
R R
Square Adjusted
R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .393
a
.155 .123
20.28590 a.
P redictors
:
Constant
, MOWN, DAR b.
Dependent Variable
: DPR Sumber: Lampiran 11, halaman 90
Pada tabel 12 terlihat nilai
Adjusted
R
Square
sebesar 0,123 atau 12,3, bahwa
Managerial Ownership
dan
Debt to Asset Ratio
memengaruhi
Dividend P ayout Ratio
sebesar 12,3, sedangkan sisanya 87,7 dijelaskan oleh variabel lain di luar model
B. Pembahasan
1. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kebijakan Dividen
Hasil analisis statistik untuk variabel Struktur Kepemilikan diketahui bahwa koefisien regresi bernilai negatif sebesar -0,511. Hasil statistik uji-
t untuk variabel Struktur Kepemilikan diperoleh nilai signifikansi sebesar -2,158 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan taraf
signifikansi yang telah ditetapkan 0,036 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
Managerial Ownership
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Dividend P ayout Ratio
pada perusahaan yang melakukan Inisiasi Dividen setahun setelah
go public
di Bursa Efek Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Wulandari 2000
yang menyatakan jika tingkat kepemilikan oleh manajer semakin besar, maka manajer tidak akan membayarkan dividen yang besar, tetapi akan