Harga Distribusi Aspek Lingkungan

Untuk semakin memperindah penampilannya sebelum dipasarkan sirup rosella dikemas dahulu dengan menggunakan kemasan botol yang diberi label, pada label tercantum merk dagang yaitu CV. Srigryllus Latansa, komposisi bahan, alamat tempat proses produksi dan tulisan yang menyatakan bahwa sirup rosella ini tidak menggunakan bahan yang berbahaya pengawet yang berbahaya bagi kesehatan karena sirup ini telah mendapatkan izin dari Depkes dengan nomor izin Dinas Kesehatan RI SP No.49004.0199. Gambar 3. Produk Sirup Rosella

4.2.4.2. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atau suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat yang dimiliki atau menggunkan produk atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan penetapan harga adalah pasar Kotler dan Amstrong, 2001.

4.2.4.3. Distribusi

Distribusi adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh konsumen. Kegiatan pemasaran suatu produk memerlukan suatu saluran distribusi. Saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi konsumen. Saluran distribusi membentuk tingkatan saluran untuk menentukan panjangnya saluran distribusi Umar, 2003. Pemasaran usaha agroindustri sirup rosella membentuk dua saluran yaitu dari pengrajin langsung ke konsumen dan dari pengrajin ke swalayan atau pun pedagang pengecer pasar tradisional Cik Puan. Pada saluran satu, pengrajin menjual sirup rosella kepada konsumen yang datang ke lokasi usaha yang terdiri dari para tetangga dan ataupun masyarakat pendatang. Masyarakat lebih senang membeli sirup rosella dengan botol plastik karena dengan botol plastik lebih transparan sehingga lebih mudah melihat bentuk dan warna dari sirup itu. Saluran dua, biasanya pengrajin langsung mengantar ke pasar modern yaitu Hypermart dan Food Mart, dan pasar tradisional yaitu ke pasar Cik Puan. Pedagang perantara lebih senang menjual kemasan botol plastik karena masyarakat atau konsumen lebih suka membeli kemasan botol plastik. Dari kedua saluran pemasaran tersebut, saluran kedua memiliki lebih banyak permintaan produk dibandingkan saluran satu. Berdasarkan survei pasar tradisional Cik Puan dan Exspo yang pernah diikuti, sirup rosella dengan kemasan 1.000 ml lebih diminati oleh pedagang dan konsumen dari pada sirup rosella dengan kemasan 220 ml karena sirup rosella dengan kemasan 1.000 ml lebih menguntungkan dari segi isi dan biaya dibandingkan dengan sirup rosella kemasan 220 ml. Dalam sistem pemasaran pembiayaan merupakan hal yang harus diperhatikan karena tinggi rendahnya biaya pemasaran akan mempengaruhi harga -ditingkat konsumen akhir dan pada tingkat produsen. Gambar saluran pemasaran sirup rosella dapat dilihat pada Gambar 4. Saluran I Saluran II Gambar 4. Saluran Pemasaran sirup rosella Dari Gambar 4 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 2 saluran pemasaran yang dilewati oleh sirup rosella ini. Saluran pertama pengrajin menjual lansung ke konsumen dan biasanya ini hanya untuk lingkungan sekitarnya saja. Saluran dua yakni dari pengrajin ke pedagang pengecer kemudian ke konsumen. Semakin panjang mata rantai yang dilalui suatu Pengrajin Konsumen Pedagang Pengecer produk maka akan semakin mahal pula harga dari produk itu sendiri karena setiap lembaga-lembaga yang dilewati akan mengambil keuntungan masing- masing dan berakibat terhadap tingginya harga jual ke konsumen. Tabel 4. Jumlah produk yang di jual agroindustri sirup rosella Sri Rahayu untuk botol kecil Nama Toko Sirup Rosella Botol Kecil Jumlah Persentase Hypermart 10 Botol 25 Botol 10 Foodmart 15 Botol 25 Botol 15 Cik puan 15 Botol 25 Botol 15 Rumah tangga 20 Botol 25 Botol 20 Jumlah 60 botol 100 Botol 60 Tabel 5. Jumlah produk yang di jual agroindustri sirup rosella Sri Rahayu untuk botol besar Nama Toko Sirup Rosella Botol Besar Jumlah Persentase Hypermart 15 Botol 25 Botol 15 Foodmart 10 Botol 25 Botol 10 Cik puan 10 Botol 25 Botol 10 Rumah tangga 5 Botol 25 Botol 5 Jumlah 40 botol 100 Botol 40 Dua tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses penjualan produksi minuman rosella yang banyak di salurkan adalah produk yang memiliki ukuran botol yang kecil. Jika ditinjau dari segi konsumen maka produk yang banyak diminati adalah produk yang berukuran botol kecil karena produk dengan ukuran botol kecil ini memiliki harga yang bisa terjangkau oleh kalangan masyarakat bawah. Di tinjau dari segi produsen maka produsen akan banyak mendapatkan keuntungan jika produk yang laku adalah produk yang merukuran botol besar karena produk yang berukuran botl besar memiliki harga jual yang tinggi. Jika dibandingkan dengan harga beli botol antara botol kecil dengan botol besar maka produsen akan lebih untung memproduksi menggunakan botol besar karena jumlah penggunaan botol akan berpengaruh terhadap biaya produksi.

4.2.4.4. Promosi