Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus,
yaitu pada pengusaha agroindustri sirup rosella “Sri Rahayu“di Kota
Pekanbaru. Data yang diambil terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan
pengusaha agroindustri sirup rosella dengan menggunakan daftar
pertanyaan atau kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu serta
dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan.
Data primer yang dikumpulkan meliputi: riwayat usaha, identitas
pengusaha agroindustri sirup rosella umur, jenis kelamin, pendidikan
formal, pengalaman berusaha, jumlah tanggungan keluarga, penggunaan
faktor produksi, aspek teknis dan teknologi, aspek yuridis Hukum,
aspek lingkungan, aspek pemasaran dan nilai tambah serta permasalahan
yang dihadapi dalam pengembangan usaha agroindustri sirup rosella.
Data sekunder diperoleh dari laporan bulanan usaha yang meliputi:
keadaan umum usaha, sejarah singkat usaha ditambah juga dengan data lain
yang menunjang penelitian ini baik dari instansi yang terkait maupun
literatur lainnya.
3.3. Analisis Data
Analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang
diperoleh akan ditabulasikan dan kemudian dianalisis sebagai berikut :
3.3.1. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis dan teknologi diuraikan secara deskriptif dengan
melihat pada Ketersedian bahan baku, peralatan yang digunakan, proses
produksi, biaya produksi dan kapasitas produksi.
3.3.2. Aspek Yuridis Hukum
Aspek yuridis dijelaskan secara deskriptif dengan melihat bentuk
badan usaha, perizinan usaha, izin dari Dinas Kesehatan, izin dari Departemen
Perindustrian dan Perdagangan, sistem pengupahan karyawan, orang-orang
yang terlibat dalam usaha, dan lokasi usaha.
3.3.3 Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan juga dijelaskan secara deskriptif dengan
melihat tempat pembuangan limbah industri dan dampak yang ditimbulkan
oleh usaha agroindustri sirup rosella terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitarnya.
3.3.4. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran juga dijelaskan secara deskriptif dengan
menguraikan variabel dari marketing mix yaitu dari segi produk product,
harga price, distribusi place dan promosi promotion.
3.3.5. Analisis Nilai Tambah
Analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Menurut Hayami
1990 dalam Sudiyono 2002, ada dua cara untuk menghitung nilai tambah
yaitu nilai tambah untuk pengolahan dan nilai tambah untuk pemasaran.
Prosedur perhitungan nilai tambah menurut metode Hayami dapat dilihat
pada tabel 1.
Tabel 1. Format Analisis Nilai Tambah Pengolahan
No Output, Input, Harga
Formula
1
Hasil produksi botolbulan
A 2
Bahan baku kgbulan
B 3
Tenaga kerja HOK
C 4
Faktor konversi 1 2
AB = M 5
Koefisien tenaga kerja 3 2
CB = N 6
Harga produk Rp botol
D 7
Upah rerata Rp HOK
E
Pendapatan
8
Harga bahan baku Rp kg
F 9
Sumbangan input lain Rp kg
G 10
Nilai produk 4x6 Rp kg
M X D = K 11
a. Nilai tambah 10-8-9 Rp kg
K – F – G = L
b. Rasio nilai tambah 11.a 10
L K = H 12
a. Imbalan tenaga kerja 5x7 Rp botol
N X E = P
b. Bagian tenaga kerja 12.a. 11.a.
P L = Q 13
a. Keuntungan 11.a. – 12.a
L – P = R
b. Tingkat keuntungan 13.a 11.a
R L = 0
Balas Jasa Untuk Faktor Produksi
14
Margin Rp botol
K – F = S
Pendapatan tenaga kerja langsung 12a 14 100 P S 100 = T
Sumbangan input lain 9 14 x 100 G S 100 = U
Keuntungan perusahaan 13a 14 100 R S 100 = V
3 .3.6. Analisis SWOT
Analisis ini membandingkan antara faktor internal kekuatan
strenghts dan kelemahan weaknesses dengan faktor eksternal peluang
opportunities dan ancaman threats.
Sumber: Sudiyono, 2002.
Semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan
sebaiknya menggunakan matrik SWOT. Matrik ini menghasilkan empat
kemungkinan alternatif strategis yaitu: 1 Strategi SO, 2 Strategi ST, 3
Strategi WO dan 4 Strategi WT. Tabel 1
Tabel 2
. Matrik SWOT
STRENGHTS S
Susunan daftar kekuatan
WEAKNESSES W
Susunan daftar kelemahan
OPPORTUNITIES O
Susunan daftar peluang
STRATEGI S-O
Memakai kekuatan untuk memanfaatkan
peluang
STRATEGI W-O
Menangggulangi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
THREATS T
Susunan daftar ancaman
STRATEGI S-T
Memakai kekuatan untuk mengatasi
ancaman
STRATEGI W-T
Memperkecil kelemahan dan
menghindari ancaman Sumber : Rangkuti 2001
Pemilihan strategi yang baik dapat dilakukan dengan menerapkan
langkah-langkah sebagai berikut: 1 Tentukan unsur-unsur SWOT
yang ada. 2 Beri nilai untuk masing-masing
faktor dengan memberi skala mulai dari 3 sangat penting, 2
penting dan 1 tidak penting. 3 Tentukan alternatif strategi
berdasarkan kombinasi masing- masing yaitu alternatif strategi
SO, ST, WO dan WT berdasarkan kombinasi faktor
internal dan eksternal. 4 Tentukan keterkaitan alternatif
strategi dengan unsur-unsur SWOT yang telah dibuat pada
poin 1. 5 Hitung bobot masing-masing
alternatif strategi berdasarkan penjumlahan nilai masing-
masing unsur yang terkait dengan strategi itu.
6 Beri ranking terhadap masing- masing alternatif strategi
Faktor Intern
Faktor Ekstern
berdasarkan bobot yang tertinggi dengan diberi ranking
1.
3.4. Konsep Operasional