Perkembangan Ternak Unggas di Sumatera Utara Konsumsi Jagung di Sumatera Utara

4.2 Perkembangan Ternak Unggas di Sumatera Utara

Populasi ternak unggas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Data menunjukkan jumlah populasi unggas baik ayam ras maupun unggas lokal pada tahun 2012 sebesar 70 juta ekor dan diprediksi akan meningkat setiap tahunnya, sehingga menyebabkan kebutuhan pakan unggas juga akan meningkat juga. Bila dilihat dari perkembangan populasi per jenis ternak di Sumatera Utara 2011- 2012 dapat dilihat bahwa semua jenis ternak mengalami peningkatan. Dari setiap jenis unggas terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Peningkatan yang cukup tinggi terlihat nyata untuk jenis ayam ras petelur dan juga ayam ras pedaging yang dapat kita simpulkan bahwa permintaan dan konsumsi akan telur dan daging setiap tahun meningkat. Tabel 5. Perkembangan Jenis Ternak Unggas di Sumatera Utara, 2010-2012 Jenis Unggas 2011 2012 Ayam Ras Petelur 8.994.440 12.055.590 Ayam Ras Pedaging 40.167.720 42.813.170 Ayam Buras 11.963.680 12.073.420 Itik 2.569.664 2.633.909 Jumlah 63.695.504 66.942.180 Sumber: Dinas Peternakan Sumatera Utara 2012 Dapat kita ambil kesimpulan bahwa tiap kebutuhan akan daging unggas serta telur semakin meningkat. Dimana masyarakat mulai memikirkan kebutuhan makanan mereka termasuk dalam pemenuhan protein hewani dari daging dan juga telur. Universitas Sumatera Utara

4.3 Konsumsi Jagung di Sumatera Utara

Permintaan pakan terus mengalami peningkatan. Pesatnya perkembangan usaha perunggasan di Indonesia merupakan faktor utama yang mendorong pesatnya permintaan jagung domestik, sehingga Indonesia saat ini menjadi negara pengimpor jagung dalam volume cukup besar. Impor yang dilakukan pemerintah Indonesia berdampak negatif terhadap usahatani jagung yang dilakukan di Sumatera, dimana dengan masuknya jagung impor membuat para petani merugi sebab konsumen lebih memilih jagung impor dengan kualitas yang baik serta harga yang relatif lebih murah. Tabel 6. Konsumsi Jagung di Sumatera Utara tahun 2003-2012 Tahun Konsumsi Jagung Sumatera Utara Ton 2003 750.000 2004 780.000 2005 858.000 2006 760.000 2007 780.000 2008 790.098 2009 801.891 2010 755.717 2011 982.731 2012 1.046.816 Sumber: Badan Katahanan Pangan Sumatera Utara Pada tabel 6 dapat kita lihat bahwa konsumsi jagung di Sumatera Utara tiap tahunnya semakin meningkat secara fluktuatif. Konsumsi jagung terbagi tiga yaitu untuk industri pakan ternak, industri pangan dan juga konsumsi rumah tangga. Hal ini dapat diselaraskan dengan perkembangan jumlah ternak unggas. Konsumsi terbanyak terdapat pada industri pakan ternak yang mana sesuai dengan perkembangan jumlah ternak unggas yang meningkat. Universitas Sumatera Utara Permintaan jagung di Sumatera Utara baik di tingkat rumah tangga maupun industri menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Hampir dari 80 persen produksi jagung pipil pada saat sekarang digunakan oleh industri pakan ternak. Industri pakan ternak inilah sebagai konsumen jagung pipil di Sumatera Utara yang mana jumlah industri dan juga jumlah output industri pakan setiap tahunnya meningkat. Tabel 7. Jumlah Produksi Pakan Ternak Unggas Sumatera Utara tahun 2011 No Perusahaan Ayam Petelur Ayam Pedaging Bredder Puyuh Ayam Buras Itik 1 PT. IndoJaya Agrinusa 40487,42 105392,94 16797,52 1760,32 1081,66 2 PT Cargill Indonesia 3 PT. Golf Coin 49120,29 20238,43 4658,55 187,93 2022,83 4 PT. Mabar Feed 61705 47195 13949 37 463 5 PT. Feedmill Indonesia 7639,26 47705 6023,1 739,7 2096,5 6 PT. C. Pokphan Indonesia 92248 99364 199 1074 7 PT. Growth Pakanindo 8 PT. Kim Star Pakanindo Total 251199,97 319896,27 41428,17 297795 4252,16 2485,83 Sumber : Statistik Peternakan, 2011 Peningkatan kebutuhan dan juga konsumsi jagung pipil untuk pakan ternak berbanding lurus denga produksi dari industri pakan ternak berbahan baku jagung pipil. Tahun 2011 hampir 65 persen konsumsi jagung pipil Sumatera utara digunakan untuk Industri pakn ternak unggas. Dari data statistik pertanian 2011, 5 dari 8 perusahaan industri pakan menghasilkan 622.204,35 ton pakan ternak dengan jagung pipil sebagai bahan utama produknya. Hal tersebut ada kaitannya dengan peningkatan populasi ternak unggas sebagai konsumen pakan ternak unggas dan juga berhubungan dengan meningkatnya permintaan dan konsumsi akan daging dan telur unggas. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil 5.1.1 Perkembangan Impor Jagung di Sumatera Utara