Taxes Payable Financial Report | Smartfren

PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2013 and December 31, 2012 and The Quarter Periods Ended March 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 76 - Perusahaan sebesar Rp 1.022.384.685, sementara menurut Smartel adalah nihil. Smartel telah membayar sebesar Rp 1.022.384.685 dan mengajukan banding atas ketetapan tersebut. Smartel menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak No. Put.23512PPM.VII102010 tertanggal Putusan 24 Mei 2010, yang menetapkan bahwa jumlah pajak kurang bayar adalah sebesar Rp 186.283.750 dan Smartel mendapatkan lebih bayar sebesar Rp 836.100.936 yang digunakan Perusahaan untuk penyelesaian utang pajak penghasilan pasal 26 tahun 2008 dan menerima imbalan bunga sebesar Rp 401.328.449 yang diterima pada tanggal 28 Maret 2012. Atas keputusan pengadilan pajak tersebut Dirjen Pajak mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat permohonanmemori peninjauan kembali No. S-7534PJ.072010 tanggal 23 Agustus 2010. the Decision Letter, the Companys underpayment amounted to Rp 1,022,384,685, while according to Smartel, the amount was nil. Smartel had paid Rp 1,022,384,685 and at the same time had filed an appeal to such decision. Smartel received Tax Court Decision Letter No. Put.23512PPM.VII102010 dated May 24, 2010, stating that the underpayment amounted to Rp 186,283,750 and Smartel received tax refund amounting to Rp 836,100,936 which was compensated against Smartel’s tax payable for income tax Article 26 for fiscal year 2008 and received interest income amounting to Rp 401,328,449 which was received by Smartel on March 28, 2012. Based on such tax court decision, the Director General of Taxation filed review to Supreme Court through letter No. S-7534PJ.072010 dated August 23, 2010. Pada tanggal 5 Februari 2007, Smartel menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-127WPJ.06BD.062007 tentang keberatan Wajib Pajak atas SKPKB Pajak Penghasilan pasal 26 yang menetapkan untuk mempertahankan SKPKB No. 000022040407305 tanggal 30 Desember 2005 untuk tahun pajak 2004 yang menyatakan bahwa kurang bayar Smartel sebesar Rp 4.411.287.397 sementara menurut Smartel adalah nihil. Jumlah tersebut sudah dikompensasikan dengan lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2004 dan diakui sebagai “Pajak Dibayar Dimuka”, Perusahaan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Smartel menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak No. Put 25544PPM.VII132010 tertanggal 23 September 2010 yang menetapkan bahwa jumlah kurang bayar adalah nihil. Smartel menerima pengembalian atas kelebihan pajak tersebut sebesar Rp 4.411.287.397 pada tanggal 3 Desember 2010 dan menerima imbalan bunga sebesar Rp 2.117.417.950 pada tanggal 28 Maret 2012. Atas keputusan pengadilan pajak tersebut Dirjen Pajak mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat permohonanmemori peninjauan kembali Nomor S-10416PJ.072010 tanggal 20 Desember 2010. On February 5, 2007, Smartel received a Decision Letter No. KEP-127WPJ.06BD.062007 from the Director General of Taxation regarding the Smartel’s objection on SKPKB No. 000022040407305 dated December 30, 2005 for underpayment of income tax Article 26 for the fiscal year 2004. Based on the Decision Letter, the Companys underpayment amounted to Rp 4,411,287,397, while according to Smartel, the amount was nil. The amount has been compensated against overpayment of value added tax for fiscal year 2004 and recognized as part of “Prepaid Taxes”. Smartel filed an appeal to such decision. Smartel received Tax Court Decision Letter No. Put 25544PPM.VII132010, dated September 23, 2010, stating the payment is nil. The Company received tax refund amounting to Rp 4,411,287,397 on December 3, 2010 and received interest income amounting to Rp 2,117,417,950 on March 28, 2012. Based on such tax court decision, the Director General of Taxation filed review to Supreme Court through letter No. S-10416PJ.072010 dated December 20, 2010. PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2013 and December 31, 2012 and The Quarter Periods Ended March 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 77 -

18. Beban Akrual

18. Accrued Expenses

31 Maret 2013 31 Desember 2012 March 31, 2013 December 31, 2012 Penggunaan frekuensi Frequency usage charges Catatan 43a 721.714.367.895 637.372.279.507 Note 43a Biaya operasional 605.310.912.557 674.319.106.848 Operating expenses Sewa 162.059.916.048 213.210.430.529 Rental Bunga dan beban keuangan lainnya 67.914.313.659 29.737.794.828 Interest and other financial charges Lai n-lain 12.537.675.032 1.915.925.807 Others Jumlah 1.569.537.185.191 1.556.555.537.519 Total Beban akrual dalam mata uang asing sebesar Rp 432.080.067.083 dan Rp 487.824.937.104, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Catatan 41. Accrued expenses in foreign currency amounted to Rp 432,080,067,083 and Rp 487,824,937,104, as of March 31, 2013 and December 31, 2012, respectively Note 41. 19. Pendapatan Diterima Dimuka 19. Unearned Revenues Akun ini merupakan pendapatan atas penjualan voucher pulsa isi ulang prabayar yang belum digunakan dan belum melewati masa berlakunya. This account represents revenue from pre-loaded voucher sales that had not been used and has not expired yet.

20. Uang Jaminan

Pelanggan Akun ini merupakan uang jaminan dari para distributor atas pembelian produk Perusahaan.

20. Deposits from Customers

This account represents deposits from distributors on purchase of the Company’s products.

21. Utang Pinjaman

21. Loans Payable

31 Maret 2013 31 Desember 2012 March 31, 2013 December 31, 2012 China Development Bank 3.687.527.505.604 3.595.754.965.631 China Development Bank Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 574.289.617.614 573.661.732.718 Less current portion Bagian jangka panjang 3.113.237.887.990 3.022.093.232.913 Long-term portion PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2013 and December 31, 2012 and The Quarter Periods Ended March 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 78 - China Development Bank Corporation CDB China Development Bank Corporation CDB Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Facility Pada tanggal 25 Maret 2013, PT Smart Telecom, Smartel, entitas anak, telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan China Development Bank Corporation “CDB” sebagai pemberi pinjaman, sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman sebesar US 50.000.000 dan berjangka waktu 36 bulan dengan tingkat suku bunga LIBOR enam bulan ditambah margin tertentu. On March 25, 2013, PT Smart Telecom, Smartel, a subsidiary, has signed a Credit Agreement with China Development Bank Corporation CDB as lender, in connection with the provision of a loan facility of US 50,000,000 with a term is 36 months with interest rate is six- month LIBOR plus certain margin. Perjanjian kredit ini akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian telepon genggam atau peralatan telekomunikasi nirkabel. Fasilitas pinjaman ini dijamin secara pari-passu dengan jaminan yang sama untuk Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian Fase I dan II antara Smartel dengan CDB. The loan will be used for working capital mainly for the purchase of handsets or communication equipment nircable. The loan guarantee will share pari-passu with the same term with the Buyer’s Credit Facility Phase I and II Agreement with CDB. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Smartel belum melakukan penarikan atas pinjaman tersebut. Up to March 31, 2013, Smartel has not made any drawdown. Fasilitas Kredit Pembelian Fase II Buyer’s Credit Facility Phase II Pada tanggal 29 Juni 2011, PT Smart Telecom Smartel, entitas anak, menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian Fase II sebesar US 350.000.000 dimana Smartel sebagai peminjam, China Development Bank Corporation sebagai pemberi pinjaman, arranger dan agen, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai agen sekuritas. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Smartel telah melakukan penarikan sebesar US 278.017.617 atau setara dengan Rp 2.521.908.952.933. Pinjaman tesebut digunakan untuk membiayai belanja modal Smartel. Pinjaman ini dibayar dengan sebelas 11 kali cicilan semesteran dengan masa tenggang waktu tiga puluh enam 36 bulan atas pembayaran pokok dan akan jatuh tempo ditahun 2019. On June 29, 2011, the Buyer’s Credit Facility Phase II Agreement amounting to US 350,000,000 has been signed by PT Smart Telecom Smartel, a subsidiary, as borrower, China Development Bank Corporation, as lender, arranger and agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as security agent. Up to March 31, 2013, Smartel made drawdowns totaling to US 278,017,617 or equivalent Rp 2,521,908,952,933. The loan proceeds were used to finance Smartel’s capital expenditures. The loan is payable in eleven 11 semi-annual installments with thirty six 36 months grace period on principal repayment and will be due in 2019. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR enam bulan ditambah margin 3,5 dan jatuh tempo setiap tanggal 20 Mei dan 20 Nopember setiap tahunnya, kecuali untuk pembayaran pokok dan bunga terakhir akan jatuh tempo tanggal 29 Juni 2019. Tingkat bunga efektif rata- rata pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 4,16 dan 4,21. The loan bears interest at six-month LIBOR rate plus margin of 3.5 and payable every May 20 and November 20 of each year, except for the last principal repayment and interest payment that will be due on June 29, 2019. The average effective interest rate in 2013 and 2012 is 4.16 and 4.21, respectively. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 December 2012, biaya transaksi yang tidak di amortisasi As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the unamortized transaction cost amounted to