Deposits from Customers Financial Report | Smartfren

PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta untuk Periode Triwulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements March 31, 2013 and December 31, 2012 and The Quarter Periods Ended March 31, 2013 and 2012 Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 78 - China Development Bank Corporation CDB China Development Bank Corporation CDB Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Facility Pada tanggal 25 Maret 2013, PT Smart Telecom, Smartel, entitas anak, telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan China Development Bank Corporation “CDB” sebagai pemberi pinjaman, sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman sebesar US 50.000.000 dan berjangka waktu 36 bulan dengan tingkat suku bunga LIBOR enam bulan ditambah margin tertentu. On March 25, 2013, PT Smart Telecom, Smartel, a subsidiary, has signed a Credit Agreement with China Development Bank Corporation CDB as lender, in connection with the provision of a loan facility of US 50,000,000 with a term is 36 months with interest rate is six- month LIBOR plus certain margin. Perjanjian kredit ini akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian telepon genggam atau peralatan telekomunikasi nirkabel. Fasilitas pinjaman ini dijamin secara pari-passu dengan jaminan yang sama untuk Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian Fase I dan II antara Smartel dengan CDB. The loan will be used for working capital mainly for the purchase of handsets or communication equipment nircable. The loan guarantee will share pari-passu with the same term with the Buyer’s Credit Facility Phase I and II Agreement with CDB. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Smartel belum melakukan penarikan atas pinjaman tersebut. Up to March 31, 2013, Smartel has not made any drawdown. Fasilitas Kredit Pembelian Fase II Buyer’s Credit Facility Phase II Pada tanggal 29 Juni 2011, PT Smart Telecom Smartel, entitas anak, menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian Fase II sebesar US 350.000.000 dimana Smartel sebagai peminjam, China Development Bank Corporation sebagai pemberi pinjaman, arranger dan agen, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai agen sekuritas. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Smartel telah melakukan penarikan sebesar US 278.017.617 atau setara dengan Rp 2.521.908.952.933. Pinjaman tesebut digunakan untuk membiayai belanja modal Smartel. Pinjaman ini dibayar dengan sebelas 11 kali cicilan semesteran dengan masa tenggang waktu tiga puluh enam 36 bulan atas pembayaran pokok dan akan jatuh tempo ditahun 2019. On June 29, 2011, the Buyer’s Credit Facility Phase II Agreement amounting to US 350,000,000 has been signed by PT Smart Telecom Smartel, a subsidiary, as borrower, China Development Bank Corporation, as lender, arranger and agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as security agent. Up to March 31, 2013, Smartel made drawdowns totaling to US 278,017,617 or equivalent Rp 2,521,908,952,933. The loan proceeds were used to finance Smartel’s capital expenditures. The loan is payable in eleven 11 semi-annual installments with thirty six 36 months grace period on principal repayment and will be due in 2019. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR enam bulan ditambah margin 3,5 dan jatuh tempo setiap tanggal 20 Mei dan 20 Nopember setiap tahunnya, kecuali untuk pembayaran pokok dan bunga terakhir akan jatuh tempo tanggal 29 Juni 2019. Tingkat bunga efektif rata- rata pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 4,16 dan 4,21. The loan bears interest at six-month LIBOR rate plus margin of 3.5 and payable every May 20 and November 20 of each year, except for the last principal repayment and interest payment that will be due on June 29, 2019. The average effective interest rate in 2013 and 2012 is 4.16 and 4.21, respectively. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 December 2012, biaya transaksi yang tidak di amortisasi As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the unamortized transaction cost amounted to