Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua .1 Perencanaan

7 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran serta alat atau instrumen pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi meliputi alat perekam foto dan video. 8 Menyiapkan lembar catatan lapangan yang digunakan dalam pembelajaran IPS melalui model Student Team Achievement Division dengan media visual.

3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media visual pada siklus kedua dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: a Kegiatan Awal 1 Peserta didik disiapkan secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran dengan merapikan tempat duduk. 2 Guru meminta ketua kelas memimpin berdoa 3 Guru melakukan presensi 4 Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” 5 Memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat mengikuti pembelajaran. 6 Guru melakukan apersepsi: siswa diperlihatkan beberapa gambar tokoh yang terlibat dalam melawan Belanda Pangeran Diponegoro, Kapten Pattimura, Pangeran Imam Bonjol. 7 Guru bertanya, siapa yang tahu gambar ini? Siapa namanya? 8 Siswa diinformasikan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai, “Pada gambar tadi adalah Gambar Pangeran Diponegoro, Kapten Pattimura, dan Pangeran Imam Bonjol. Mereka adalah contoh pejuang yang ikut melawan penjajah Belanda. Diharapkan kalian bisa menyebutkan dan menjelaskan tentang tokoh yang terlibat dalam perjuangan melawan Belanda serta tokoh-tokoh yang mempelopori pergerakan Nasional 9 Siswa dijelaskan pokok-pokok kegiatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media visual. b Kegiatan Inti Eksplorasi: 1 Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok yang sudah ditentukan guru sebelumnya dan tidak diperbolehkan memilih sendiri anggota kelompoknya. 2 Guru memperlihatkan gambar tentang tokoh-tokoh yang telibat dalam melawan penjajah Belanda. 3 Siswa diminta mengamati gambar tersebut dan memahami keterangan yang disampaikan. 4 Guru juga memperlihatkan gambar tentang tokoh yang mempelopori pergerakan nasional. 5 Guru memberikan materi bacaan tentang tokoh pergerkan nasioanal dan pejuang yang melawan Belanda. 6 Setiap siswa diminta membaca materi sampai faham Elaborasi: 1 Setiap kelompok dibagikan LKS dengan materi tokoh dalam melawan penjajah Belanda dan pergerakan Nasional untuk latihan keterampilan serta mengakses pengetahuan dirinya sendiri dan teman sesama tim 3-4 copy LKS untuk setiap tim dan setiap anggota tim diminta bekerja berpasangan atau bertiga untuk bermain tebak-tebakan berdasarkan soal pada LKS. 2 Setiap siswa diminta memastikan teman sesama timnya telah mempelajari LKS tersebut. 3 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya didepan kelas 4 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang disampaikan siswa. 5 Setiap siswa diberikan kuis sebagai evaluasi tentang tokoh-tokoh pejuang dalam melawan Belanda dan pergerakan nasional dan tidak diperbolehkan saling membantu. 6 Setiap tim diminta mengumpulkan jawaban kuis setiap anggotanya dan menukarkan dengan tim lainnya. 7 Siswa bersama guru membahas dan mengoreksi jawaban soal kuis. 8 Siswa bersama guru menghitung poin perbaikan berdasarkan skor dasar dan skor kuis 9 Siswa bersama guru menghitung skor tim. Konfirmasi: 1 Setiap tim diberikan penghargaan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. 2 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi melalui berbagai sumber mengenai perjuangan tokoh melawan belanda dan pergerkan nasional. 3 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. c Kegiatan Penutup 1 Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran tokoh-tokoh pejuang dalam melawan penjajah Belanda dan tokoh pergerkan nasional. 2 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram dengan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum difahami. 3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu tentang penjajahan Jepang di Inonesia dan tokoh pejuang yang yang terlibat melawan penjajah Jepang mempelajari dan meresumnya. 4 Guru memberikan pekerjaan rumah 5 Guru meminta ketua kelas memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran

3.2.2.3 Observasi

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS VC SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARAN

2 10 241

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 8 44