Kondisi yang Dibutuhkan dalam Membangun Organisasi Pembelajar

pengetahuan lainnya. Sub sistem teknologi dapat digambarkan seperti Gambar 6 berikut. Gambar 6. Sub sistem teknologi Marquardt, 1996 Tiga komponen utama dari sub sistem teknologi adalah teknologi informasi, pembelajaran berdasarkan teknologi, dan kinerja sistem dengan dukungan elektronik EPSS. 1. Teknologi informasi berkenaan dengan teknologi berdasarkan komputer yang gathers, codes, stores, dan transfer informasi lintas organisasi dan lintas dunia. 2. Pembelajaran berbasis teknologi yang melibatkan penggunaan video, audio, dan pelatihan multimedia dengan komputer untuk maksud pengiriman dan berbagi pengetahuan dan keahlian. 3. Kinerja sistem dengan dukungan elektronik EPSS menggunakan data teks, visul, dan audio dan dasar pengetahuan untuk menangkap, menyimpan, dan mendistribusikan informasi diseluruh organisasi sehingga dapat membantu para pekerja mencari tingkat kinerja tertinggi mereka dalam waktu secepat mungkin, dengan dukungan personel paling sedikit.

2.4. Kondisi yang Dibutuhkan dalam Membangun Organisasi Pembelajar

Menurut Sangkala 2007, kondisi yang dibutuhkan untuk menyukseskan organisasi sebagai organisasi pembelajar antara lain adalah adanya komitmen pimpinan untuk menjadikan pembelajaran sebagai bagian Teknologi Pembelajaran berbasis teknologi Teknologi informasi Elecronic Performance Support System penting dari organisasi dalam meraih daya saing. Selain itu, dimilikinya cetak biru yang jelas mengenai perubahan dan visi yang diinginkan dalam mendorong organisasi menjadi organisasi pembelajar sehingga setiap karyawan merasa nyaman sebagai bagian dari perubahan tersebut. Kemudian diperlukan komitmen kepemimpinan untuk membuat model perubahan yang diinginkan serta komitmen untuk menghilangkan rasa takut organisasi. Organisasi juga membutuhkan tindakan korektif terhadap pimpinan yang menolak perubahan. Organisasi juga memerlukan komitmen senior manajemen untuk memberikan waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Faktor lainnya adalah sistem manajemen kinerja yang mengaitkan kompensasi dan pencapaian visi yang telah ditetapkan. Kultur organisasi yang mendorong dan memperkenalkan uji coba, berkolaborasi, inovasi, dan paradigma pemikiran baru. Faktor penting terakhir yaitu organisasi juga perlu menetapkan berbagai struktur mekanisme umpan balik dan saluran pembelajaran untuk memaksimalkan penguatan dan peluang pembelajaran. Selain pentingnya mengenali faktor-faktor pendukung yang dibutuhkan oleh organisasi menuju organisasi pembelajar, sejumlah faktor penghambat juga perlu diperhatikan dan diantisipasi. Dilworth yang dikutip dari Sangkala 2007 melihat setidaknya ada lima faktor yang menghambat organisasi menuju organisasi pembelajar, yaitu: 1. Kecenderungan untuk memperlakukan pembelajaran sebagai fenomena individu bukan kelompok atau bahkan organisasi, dimana dalam konteks ini Senge 1995 menekankan pentingnya tim pembelajar sebagai keahlian kelompok dalam organisasi pembelajar. 2. Terlalu menekankan pada pelatihan formal, sementara perhatian terhadap pembelajaran informal hanya diberikan sekilas. 3. Memperlakukan kegiatan bisnis dan proses pembelajaran sebagai sesuatu yang terpisah sama sekali. 4. Lingkungan kerja yang enggan mendengar non-listening. 5. Hambatan yang ditimbulkan karena gaya kepemimpinan, suasana kerja yang tidak saling percaya, dan adanya rasa takut.

2.5. Hasil Penelitian Terdahulu