Metode Pengambilan Sampel Metode Pengolahan dan Analisis Data

2. Data sekunder berasal dari hasil studi terhadap pustaka-pustaka yang berkaitan dengan bahasan penelitian seperti buku, jurnal dan internet. Kisi-kisi instrumen penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kisi-kisi instrumen penelitian No Variabel Indikator Sub indikator Pertanyaan 1 Organisasi Pembelajar Pembelajaran 1. Pembelajaran individu 2. Pembelajaran kelompok 3. Pembelajaran organisasi 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 10 10 2 Organisasi Pembelajar Transformasi Organisasi 1. Visi 2. Budaya 3. Strategi 4. struktur 11, 12, 13, 14, 15, 16 17, 18 19, 20 3 Organisasi Pembelajar Pemberdayaan orang-orang manusia 1. Pegawai 2. Manajer 3. Pelanggan 4. Supplier 5. Mitra kerja 6. Masyarakat 21, 22 23, 24, 25 26, 27 28 29 30 4 Organisasi Pembelajar Pengetahuan 1. Akuisisi 2. Penciptaan 3. Penyimpanan 4. Transfer penggunaan 31, 32, 33 34, 35, 40 36, 37 38, 39 5 Organisasi Pembelajar Teknologi 1. Teknologi informasi 2. Pembelajaran berbasis teknologi 3. EPSS 41, 42 43, 44, 45 46,47,48,49,50

3.4. Metode Pengambilan Sampel

Populasi menurut Singarimbun dan Effendi 2006 adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam penelitian umumnya berkaitan dengan populasi data yang diteliti. Seorang peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi penelitian sensus atau meneliti sebagian dari elemen populasi penelitian sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan PT Taspen Persero Cabang Bogor yaitu sebanyak 63 orang karyawan tetap. Mengingat bahwa ukuran populasi tidak terlalu besar maka teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, 63 orang karyawan tetap digunakan sebagai sampel yang terdiri dari 12 orang pimpinan dan 51 orang karyawanpelaksana.

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.5.1. Uji Validitas Kuesioner

Menurut Ancok dikutip Singarimbun 2006, validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menguji validitas kuisioner adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, yaitu dengan cara: a. Mencari definisi dan rumusan konsep dan literatur, jika sekiranya sudah ada rumusan yang cukup rasional, maka rumusan tersebut dapat langsung dipakai. Tetapi bila rumusan tersebut belum operasional, maka peneliti harus merumuskannya seoperasional mungkin. b. Jika dalam literatur tidak diperoleh definisi atau rumusan konsep yang akan diukur, peneliti harus mendiskusikan dengan para ahli lain. Pendapat para ahli ini kemudian disarikan dalam bentuk rumusan yang operasional. c. Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang menyusun pertanyaan yang operasional. 2. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden. Jumlah responden untuk uji coba minimal 30 orang, karena distribusi skor atau nilai akan lebih mendekati normal. Asumsi kurva normal akan sangat dibutuhkan dalam perhitungan statistik. 3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. 4. Menghitung antara masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total dan menggunakan rumus Product Moment, yaitu: { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = i i i i i i i i xy y y n x x n y x y x n r .............. 1 Dimana: xy r = korelasi antara variabel x dengan y i x = skor masing-masing pernyataan dari tiap responden i y = skor total semua pernyataan dari tiap responden = jumlah responden n Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya adalah sebagai berikut: a. Jika nilai r 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu semakin besar nilai variabel X independen makin besar pula nilai variabel Y dependen, atau makin kecil nilai variabel X, maka makin kecil pula nilai variabel Y. b. Jika nilai r 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu makin kecil nilai variabel X, maka makin besar nilai variabel Y, atau makin besar nilai variabel X, maka makin kecil pula nilai variabel Y. c. Jika nilai r = 0 artinya tidak terdapat hubungan sama sekali antara variabel X dengan variabel Y. d. Jika nilai r = 1 atau r = -1 artinya telah terjadi hubungan linier sempurna yaitu berupa garis lurus, sedangkan untuk nilai r yang semakin mengarah ke angka 0, maka garis semakin tidak lurus.

3.5.2. Uji Reliabilitas Kuesioner

Husein Umar 2005 menyatakan bahwa reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukan oleh instrumen pengukuran. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach sebagai berikut: ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − − = ∑ 2 2 1 1 t i i s s k k r .......................................................... 2 Dimana: i r = reliabilitas instrumen k = rata-rata kuadrat antara subyek ∑ 2 i s = rata-rata kuadrat kesalahan 2 t s = varians total Rumus varians total dan varians item yang digunakan adalah: 2 2 2 2 n x n x s t t t ∑ ∑ − = ....................................................... 3 2 2 n JK n JK s s i i − = ....................................................... 4 Dimana: = jumlah kuadrat seluruh skor item i JK = jumlah kuadrat subyek s JK 3.6.Rata-rata Tingkat Penerapan Pembelajaran pada Organisasi Dunia Marquardt 1996 telah melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 organisasi di seluruh dunia, Marquardt memberikan skor rata-rata yang berbentuk skala dari penerapan kelima sub sistem organisasi pembelajar di seluruh dunia. Marquardt diacu Rahmatunnisa, 2000 menyebutkan bahwa nilai rata-rata tersebut adalah sebagai berikut: a. Dinamika pembelajaran : 23,2 dari skala 40 b. Transformasi organisasi : 22,4 dari skala 40 c. Pemberdayaan manusia : 21,8 dari skala 40 d. Pengelolaan pengetahuan : 21,6 dari skala 40 e. Penggunaan teknologi : 21,0 dari skala 40 Skala 40 merupakan nilai tertinggi yang diberikan Marquardt untuk masing-masing sub sistem organisasi pembelajar yang dihitung berdasarkan angka tertinggi yang diberikan responden kepada setiap pertanyaan yang terdapat dalam Learning Organization Profilekuesioner. Masing-masing sub sistem organisasi pembelajar terdiri dari 10 pertanyaan dan skala tertinggi untuk masing-masing pertanyaan diberi nilai 4, sedangkan skala terendah adalah 1. Sedangkan range result nilai rata-rata akhir learning organization profile Marquardt adalah sebagai berikut: Diatas 32 : Sangat baik 24-31 : Baik 16-23 : Cukup Dibawah 16 : Kurang

3.7. Uji Kruskal-Wallis