BAKTERI TAHAN GARAM HALOPHILES

serta menghasilkan asam. Fermentasi tersebut terjadi jika kadar garam cukup tinggi, yaitu antara 15 sampai 20. Salah satu komponen salinitas yang tidak tercakup baik oleh kesadahan dan kemasaman adalah kadar natrium. Beberapa mikroba dapat menerima toleran kehadiran sejumlah kecil natrium dalam bentuk garam. Sedangkan jenis mikroorganisme lain ada yang sama sekali tidak dapat menerima garam. Ekosistem hypersaline perairan dan danau menunjukkan suatu variabilitas yang besar di dalam komposisi bersifat ion, total konsentrasi garam, dan pH. Beberapa danau seperti Danau Big Soda, Danau Mono, dan Danau Soap amerika barat memiliki salinitas berkisar antara 8.9 - 10 dengan tingkat pH sebesar 9-10. Namun Laut Mati dan Teluk Meksiko memiliki kadar garam hingga mencapai 20 dengan nilai pH 7 Oremland dan King, 1989

E. BAKTERI TAHAN GARAM HALOPHILES

Tidak banyak bakteri yang dapat hidup pada kadar garam tinggi. Menurut Zaitsev dalam Amran 1987 dikarenakan semakin tinggi konsentrasi garam jumlah Cl - dari NaCl akan ikut meningkat pula, dimana Cl - tersebut dapat berfungsi sebagai bakteriostatik. Juga pada konsentrasi garam tinggi dapat menyebabkan proses plasmolisis sel, dimana air di dalam sel mikroorganisme akan tertarik keluar sehingga menyebabkan mikroorganisme tersebut mati. Ollivier et al. 1994 menambahkan ekosistem hypersaline umumnya hanya mampu ditinggali oleh beberapa mahluk hidup. Ambang batas yang mampu dicapai oleh vertebrata adalah Tilapia spp. yaitu dengan salinitas sebesar 10. Diatas angka ini, hanya mahluk hidup berjenis inventebrata yang bisa bertahan, seperti alga Artemia salina, Dunaliella salina, bakteri anggota dari famili Halobacteriaceae dan Haloanaerobiaceae, methanogens. Rengpipat et al. 1988 menambahakan bahwa Halobacteroides acetoethylicus tumbuh pada media dengan kadar garam 6 – 20 NaCl, dengan tingkat optimal tumbuh pada kisaran angka 10 NaCl. Bakteri berjenis Halophiles terdiri dari bakteri prokariotik dan alga eukariotik yang dapat teradaptasi pada lingkungan hidup dengan kadar salinitas tinggi kandungan NaCl lebih tinggi dari air laut. Pada umumnya bakteri halophiles dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu moderat dan ekstrim halophiles. Pembagian ini didasarkan pada konsentrasi sodium klorida dimana mereka akan tumbuh. Moderat halophiles berkembang dalam konsentrasi sodium klorida berkisar antara 2 ke sekitar 20 0.3 sampai 3.4 M. Ekstrim halophiles memerlukan sedikitnya 15 2.6 M sodium klorida untuk pertumbuhan dan bahkan mampu tumbuh di air asin dengan kadar sekitar 30. Kebanyakan ekstrim halophiles merupakan termasuk jenis bakteri yang dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri fermentative dan bakteri phototrophic Rengpipat et al., 1988. Bakteri methanogenik bakteri yang dapat menghasilkan gas metan yang mampu hidup di lingkungan kadar garam tinggi pertama kali ditemukan di Teluk Meksiko. Oremland and King 1989 melaporkan bakteri ini mampu memproduksi H 2 + CO 2 pada kadar garam 9 NaCl. Gambar lapisan bakteri tahan garam yang tinggal pada perairan Salins-de- Giraud dapat dilihat pada gambar 1. www.mmbr.asm.org Gambar 2. Skema lapisan struktur bakteri halophiles Pengolahan biologis secara anaerobik untuk limbah dengan kadar garam tinggi biasanya menggunakan bakteri dari golongan Halanaerobium lacusrosei. Untuk jenis bakteri ini, biasanya dioperasikan secara sinambung menggunakan reaktor bed dengan limbah berkadar garam tinggi yang memiliki konsentrasi COD = 1.900–6.300 mgl, konsentrasi garam 0–5 wv, dan waktu tinggal hidrolik H = 11 – 30 jam untuk dapat mengetahui efek operasi terhadap parameter COD removal pada limbah sintetik yang berkadar garam tinggi.

F. KEBUTUHAN NUTRIEN